(Spiritual - Romance)
Follow yuk sebelum baca :)
Yuk jangan lupa di feed juga komentar.... !!!!
🌻Berkisah tentang seorang gadis yang bernama Asyafany Al-Ghifari. Suatu hari Asya mendapatkan sebuah amanah terakhir dari sang ayah, namun ditengah perj...
"Rasa nyaman itu tidak bisa di cegah oleh apapun, karena datang dari hati dan tentram saat berada didekatnya" Haikal Arrafa Rifai
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terkadang seseorang memiliki sifat yang tak bisa ditebak sebab itu hanya diri sendiri yang tau sebenarnya. Haikal sampe rumah dengan mengingat kembali moment dimana dia dan Asya begitu dekat layaknya seorang teman. Saat dia masih terlamun dengan memikirkan Asya, Haikal dikejutkan dengan kedatangan Kakaknya yang memanggilnya dari atas tangga.
"Kal, lho kenapa bengong gitu mikirin apa sih?" Ledek bang Niam.
"Bukan urusan lho bang"
"Wiih, gue tau nih keknya ada aroma cinta yang mulai tumbuh nihh" ledek kembali bang Niam.
"Apaan sih lho bang"
"Cieee, ada yang salting"
"Terserah lho deh bang, gue mau ke kamar" Sahut Haikal dengan senyuman dan pergi menuju kamarnya yang berada disamping kamar bang Niam di lantai dua.
"Emang yah, kalau lagi jatuh cinta itu gitu" ledek bang Niam seraya melihat punggung Haikal dari belakang. Di tempat lain Asya menunggu Raya yang tak kunjung datang membuatnya khawatir dan terus menghubungi Raya.
"Ayo Ray, diangkat telponnya" Ujar Asya dengan memandang handphone yang dia pegang.
Berapa detik kemudian, Raya mengangkat telpon dari Asya
"Hallo assalamualaikum sya"
"Walaikumsalam Ray, lho dimana sekarang?"
"Ouh Iyah sorry yah saya baru bisa kabari lho sekarang"
"Iyah nggak papa, sekarang lho dimana?"
"Sekarang gue lagi dirumah sya, karena tadi bokap gue telpon dan minta gue untuk datang ke sini buat acara makan malam bersama klien bokap"
"Alhamdulillah, kalau lho ada dirumah dan aman"
"Iyah sya, kenapa lho kok khawatir gitu"
"Iyalah gue khawatir habis nggak ada kabar tadi"
"Iyah maaf yah, sya gue tutup dulu yah nanti gue telpon lagi ... Okeee!"
"Ouh Iyah Ray"
"Bye, assalamualaikum"
"Walaikumsalam"
......
Asya baru tenang setelah mendapatkan kabar dari Raya. Suasana sepi dengan menatap bulan membuat Asya tak sengaja memikirkan Haikal setelah apa yang dilakukannya begitu baik dan berbeda sekali dengan yang dulu. Haikal yang sekarang kini berhasil membuat Asya merasa sedikit gugup apalagi saat dihantarkan pulang oleh Haikal dan terjadi moment yang baru saja membuatnya dapat lebih dekat dengan Haikal.
