Akhirnya mereka pun sampai pintu istana dengan matahari yang sedikit mulai redup sinarnya, xuan yang berusaha bersikap biasa saja agar terlihat tidak terjadi apa-apa melewati penjaga istana dan termasuk junlin yang berusaha membantu xuan membawa hewan itu masuk ke istana dan akhirnya mereka berhasil melewati penjaga, mereka pun bergegas menuju ruangan pangeran.
Junlin: Hu'uh untung saja tidak ketahuan, tuan muda saya akan memanggil tabib untuk mengobati luka tuan muda
Xuan: Jangan
Junlin: Tuan muda harus di obati
Xuan: Jika kau memanggil tabib istana seisi istana akan tahu kalau aku terluka
Junlin: Tuan muda benar
Xuan: Kau siapkan saja air hangat untuk ku mandi lalu nanti Kau bawakan saja sedikit obat kemari jangan lupa kau bawakan makanan sepertinya hewan manis ini kelaparan.
Junlin: Baiklah tuan muda
Xuan: Manis apakah kau terluka, aku bingung menaruh mu dimana, sebaiknya kau diam di tempat tidurku saja ku harap kau tidak akan melarikan diri kau diamlah di sini ok "Memberikan senyuman yang sangat manis"
Junlin: Tuan muda airnya sudah siap
Xuan pun membersihkan seluruh tubuhnya dan junlin pun membatunya berganti pakaian, setelah itu junlin pergi untuk mencarikan obat dan membawa beberapa makanan.
Yuan: Apakah dia seoarang pangeran, aku seharunya tidak di sini tapi aku juga tidak mungkin meninggalkannya dia sudah menolongku dan aku harus menlindunginya mulai sekarang.
Tiba-tiba xuan keluar dengan rambut hitam panjang terurai, menggunakan hanfu berwarna biru muda dengan luaran kain tipis berwarna putih dengan hiasan burung cantik dan bunga. Yuan yang melihatnya begitu terpana dengan ketampanan dan kecantikan pangeran serta harumnya tubuh pangeran.
Xuan: Maafkan aku lama meninggalkanmu, aku senang kau tidak kemana-mana, kita belum berkenalan aku adalah Pangeran Xuan dan kau sekarang berada di istana chongqing, namamu Siapa??? Emm.....karna kau begitu manis aku akan memanggilmu manis
Yuan: Jadi tuan muda adalah seorang pangeran, geli sekali aku mendengarnya tapi aku tidak bisa memberitahunya siapa namaku, sepertinya lumbayan juga nama itu
Junlin: Tuan muda biar saya membantu mengobati luka tuan muda
Xuan: Em, Ohh... Kau pandai sekali junlin
Junlin: Tuan muda bisa saja, sebaiknya tuan muda makan dulu
Xuan: Baiklah ayo kita makan, sepertinya manis juga sangat lapar
Junlin: Apa kita makan bersama lagi tuan muda
Xuan: Tentu saja, apakah kau sudah tidak ingin makan denganku???
Junlin: Bukan begitu jika Kaisar tahu habislah aku
Xuan: Bukannya kaisar sudah tahu, Emm... Manis makan lah ini, ini sangat enak
Junlin: "Menyeringai"
Xuan: Lihatlah dia memakan makanannya ahh... Manis sekali, kau pasti sangat kelaparan, junlin kemarikan daging milikmu
Junlin: Apakah sekarang saya harus berbagi dengannya
Yuan: Tentu saja dasar cerewet
Xuan: Tentu saja, kau harus memanggilnya manis aku sudah memberikan nama padanya
Junlin: Baiklah tuan muda, sebaiknya selesai makan tuan muda istirahat, di lihat-lihat tuan muda terlihat pucat
Xuan: Aku akan melakukannya, ngomong-ngomong apakah ayah menanyakan ku ???
KAMU SEDANG MEMBACA
ETERNAL LOVE
Short StoryCinta itu memang bisa membuat buta, bahkan tak memandang kaya miskin, manusia atau bukan. 💚PERAN PEMAIN💙 1. Song Yaxuan - Pangeran Xuan 2. Zhang Zhenyuan - Siluman Yuan 3. Ding Chengxin - Yang Mulia Chengxin 4. He Junlin - Penasehat pangeran Junli...