"Haerin makin murung."
|
Eunchae memijat pelipisnya, hendak pecah kepala memikirkan situasi rumit yang dialami sepupunya.
"Jadi, minggu lalu si Haerin beneran confess ke elo?"
Hanni mengangguk, sesekali menikmati boba sundae-nya sembari berpikir apa yang harus ia lakukan karena tak terpikir bahwa Haerin justru mengungkapkan perasaan.
Eunchae menatap sepupunya malas ketika Hanni terus melamun sambil menggiggit sendok sundae-nya.
"Han!"
Hanni terperanjat dan menoleh pada Eunchae dengan tatapan sebal.
"Apa?"
Eunchae berdecak, memijat pelipisnya lagi sambil berkata, "lo denger jadi stop ngalihin topik. Gue butuh kejelasan dari lo."
Hanni membuang napas kasar sambil meletakkan cup bergambar manusia salju itu di sampingnya, tak peduli lagi dengan es krimnya yang semakin leleh karena terlalu lama dibiarkan.
"Ya gitu, tau ah bete gue!" sahut Hanni tak membantu riset hubungan yang dibutuhkan Eunchae saat ini, membuat gadis yang sedikit lebih tinggi dari Hanni itu menghela napas dalam-dalam; sabar, sabar, namanya juga remaja.
"Terus, lo langsung kabur gitu?"
Hanni melirik Eunchae sekilas sebelum kembali memandani jalanan yang ramai akan transportasi yang berlalu lalang.
"Ya emangnya gue harus gimana? Marah? Nangis? Jadi maskot Mixue? Gue juga bingung, keles!" elak Hanni tak mau kalah dan Eunchae hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Lo nggak berusaha komunikasi sama dia gitu? Chat? Telepon? Langsung malah, mungkin?"
Hanni menggeleng.
"Haerin juga nggak berusaha komunikasi sama lo?"
Hanni terlihat berpikir sejenak, "tiga hari lalu dia nge-chat sih.."
Eunchae terlihat sedikit lega.
"Lo bales apa?"
Hanni melirik Eunchae lagi.
"Nggak gue bales, langsung gue archive."
Baru sedikit merasa lega, Eunchae kembali dibuat berbeban berat oleh sepupu jahanamnya itu.
"Kalo kayak gini mah kesannya kayak lo berdua udah pacaran cuma nggak sadar aja.." gumam Eunchae yang menyebabkan Hanni langsung menatapnya sinis.
"Idih, gue nggak doyan sama sahabat sendiri kali."
Eunchae merotasi matanya jengah.
"Denial is not just a river in Egypt."
Hanni mendengus.
|
Buset, tadi pagi gue liat Haerin udah sama ciwi-ciwi maba banyak njir?? Anggota organisasi aja kalah laku sama dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tergila-gila • Kittyz ✓
FanficKalau eksistensi Haerin dalam hidupnya itu sebuah pantangan, Hanni rela jadi seorang yang tabu demi selalu terus bersamanya. copyright: January 2023, written by applefalls. [!] ever was #1 in newjeans & haerin!