"Tak peduli sedramatis apapun seseorang pernah hadir di hidupmu, kalau tidak satu frekuensi ya tidak akan berjodoh" -Habibie-
☆ MAMACIS, 2023 ☆
Local Fanfiction with Stray Kids as Visual
Inspired by ASMALIBRASI, song of SOEGI BORNEAN
#2 seungminskz
...
"Haris itu disuruh beli komiknya sama Adsy, Bu. Dalam rangka pertemanan katanya."
Yara membuka-buka komik dewasa yang baru saja ia sita, gambar-gambar yang tidak senonoh di sensor secara aneh lantaran komik tersebut adalah komik bajakan. "apa asiknya baca komik berantakan gini, siswa-siswa aneh."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"namanya juga anak cowok, penasaran." Ucap Jusuf yang sedang berkunjung ke sekre BDS, mulutnya sibuk mengunyah tahu bulat yang hangat. "Ibu serius mau bawa Haris ke BDS? Dia mah Cuma kambing item."
"iya." Jawab Yara singkat, "biar anak itu tau konsekuensi nurut sama bocah-bocah macem Adsy dan Calvin sekaligus mau Ibu nasehatin."
"terus apa kabar rokok elektriknya Calvin, Bu?" tanya Jusuf.
"belom ada saksi yang bener-bener bilang dia bawa benda itu." Balas Yara. "saya ngga bisa bilang kalo yang liat itu kamu, sebagai anggota BDS kamu sebisa mungkin harus terlihat ngga mencurigakan."
Jusuf menghela nafas, "mana ada yang berani lapor sih Bu, anak orang kaya macem gitu kalo ada yang mengancam bisa abis."
"anak lain aja bisa abis, apalagi kamu." Balas Yara.
"gimana kalo kita rekrut anggota BDS lagi bu, tapi sebagai intel aja." Jusuf memberikan ide, mengingat anggota BDS sebagian besar adalah guru pastilah murid-murid lebih waspada dalam menyelundupkan barang-barang 'terlarang' di sekolah.
"sebagai freelance aja gitu?" timpal Yara kemudian memasukkan komik ke dalam tas. "bisa dibicarakan nanti sama ketua Yayasan, sementara kamu temenin dulu Haris biar ngga dicelakain sama dua Bengal itu."
"siap." Balas Jusuf seraya tahu bulatnya telah ludes.
***
"oi."
Haris menoleh dengan gugup ketika punggungnya dilempar kertas oleh Calvin sementara Adsy di sebelahnya tertawa.
"beliin gue jajanan di kantin." Titah Calvin dengan tangan yang melambai mengisyaratkan Haris untuk mendatangi mejanya. Haris tak bergeming, ia berbalik dengan wajah yang tegang.
"OI DENGER GA??" panggil Adsy, "BUDEG YA LO?"
Jusuf yang baru kembali ke kelas merasakan keributan saat itu juga, "ada apa, Ris? Digangguin lagi lo?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
