Braga Pratama Athaya tenggelam dalam jurang patah hati setelah hubungannya dengan Amelia Syakira kandas. Perasaan yang hancur membuatnya mengidap gangguan kecemasan.
Di tengah kekelaman itu, hadir sosok Naya Ayura Ningtyas, seorang wanita yang memb...
Jangan lupa ngaji dan shalawat Nabi🤍 Tetap jaga iman dan imun🤍
Happy Reading!
*** Selagi menunggu Khafa membesuk Naya di ruang ICU. Raga dan Rafa berbicara dengan Farah. Farah menceritakan kronologi yang dialami oleh Naya. Jika mobil yang ditumpangi Naya ditabrak oleh truck bermuatan tabung gas.
"Naya pergi sama Adipati, Tan?"
"Iya, mereka pergi bareng. Tante juga nggak tahu Naya kok bisa sama Adi, padahal Naya izin ke tante mau ke rumah Laras karena tante dan Ardan harus ke Bintaro," jawab Farah menjelaskan.
"Kondisi Bang Adipati gimana, Tan?"
"Kondisinya nggak jauh beda dari Naya, Rafa."
"Namun, tante heran pas dokter bilang ketika Naya dilarikan ke rumah sakit. Naya nggak sadar juga karena pengaruh obat bius. Tante benar-benar nggak tahu kenapa Naya bisa dibius," ucap Farah menyorot pintu ruangan ICU Naya dengan sedih.
"Bius dan Adipati. Apa yang terjadi sebenarnya?" batin Raga bertanya-tanya.
"Naya kemarin udah dioperasi karena mengalami cedera otak traumatis."
Cedera otak traumatis bisa terjadi karena hantaman yang keras saat kecelakaan. Bisa menyebabkan pendarahan dalam tempurung kepala oleh adanya pembuluh darah yang robek.
Tempurung tengkorak bersifat rigid dan kaku. Maka perdarahan dalam tengkorak dapat menekan jaringan di sekitarnya, termasuk otak. Kondisi ini bila dibiarkan tentu dapat mencederai otak dan dapat mengancam nyawa. Oleh karena itu, Naya mendapatkan tindakan operasi untuk mengevakuasi perdarahan yang ada sehingga tekanan dalam tengkorak dapat kembali seperti sedia kala.
"Sekarang, keadaan Naya yang kalian bisa lihat sendiri jika Naya mengalami koma. Tante juga nggak tahu kapan Naya sadar dari komanya, tapi di dalam doa tante selalu melangitkan nama Naya untuk segera sembuh. Tante minta tolong sama kalian doakan Naya, ya," ujar Farah sambil menyeka air matanya.
"Kami pasti berdoa untuk Kak Naya, Tante," ucap Rafa membuat Farah tersenyum tipis.
"Boleh Raga jenguk Naya, Tante?"
Raga bertanya ketika Khafa keluar dari ruangan di mana Naya berada. Farah mengangguk menyetujui membuat Raga segera bangkit sedangkan Khafa langsung berjalan ke arah di mana Darah dan Rafa berada.
"Tante, Khafa yakin Naya bakalan sembuh secepatnya," ujar Khafa ketika sudah memeluk tubuh Farah.
Sedangkan di sisi lain, Raga sudah masuk ke dalam ruangan Naya. Ia merasa ngilu ketika melihat kondisi Naya yang sangat memprihatikan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Raga berdiri di samping brankar Naya seraya menatap Naya lekat.
"Waktu besuk kamu sebentar lagi habis. Curang banget Khafa ngambil waktunya kebanyakan, Nay," adu Raga.