Happy reading...
Pukul delapan malam hampir semua tamu yang menghadiri pesta masuk ke dalam rumah.
Meskipun dihadiri banyak orang, rumah tersebut tidak terasa sesak sama sekali.
Karena tema pestanya adalah pesta topeng, semua yang hadir saat ini sedang mengenakan topeng.
Beberapa orang tampak kesulitan saat ingin mencari kenalan atau rekan bisnis mereka.
Di tengah ruangan, Chika yang merasa tenggorokannya kering meraih segelas wine dan meminumnya perlahan. Dia sama sekali tidak sadar jika gerakannya membuat beberapa mata pria lapar menatapnya liar.
Ketika leher Chika bergerak sedikit saat meminum wine, darah pria yang diam-diam memandangnya berdesir.
Di bawah cahaya lampu yang pas, Chika memancarkan aura yang mempesona.
"Hi, selamat malam"
Seorang pria yang entah datang darimana menghampiri Chika. Chika menatapnya sekilas kemudian mengangguk singkat.
Merasa mendapatkan respon yang positif pria tersebut tersenyum lebar.
"Aku tidak bisa melihat wajahmu, bagaimana jika kita saling memperkenalkan diri?" Tawar pria tersebut.
Alis Chika terjalin mendengar itu, matanya menatap pria yang berdiri di sampingnya.
"Maaf, tapi saya tidak berniat untuk mengenalmu"
Setelah menyelesaikan ucapannya Chika berjalan menjauh dan mencari tempat untuk menyendiri.
Pria yang mendengar ucapan Chika merasa jengkel seketika. Dia yang merupakan pewaris dari salah satu perusahaan ternama benar-benar tidak dapat menerima penolakan Chika.
Chika memasang tampang masam saat pria yang tadi di tolaknya berjalan ke arahnya dengan gerakan angkuh.
"Nona, jangan terlalu menyombongkan diri. Kamu mungkin tidak tahu siapa aku"
"Ohh, siapa kamu?" Tanya Chika dengan nada datar.
"Jika aku memberitahumu siapa aku? Apa kamu mau menghabiskan malam denganku?"
Serrrr....
Darah Chika mendidih seketika. Diam-diam di dalam hatinya dia berjanji untuk mencari tahu siapa pria angkuh di depannya dan membuatnya tinggal di bawah kolong jembatan keesokan harinya.
"Bagaimana?"
Chika tidak langsung menjawab, bukan karena dia tidak memiliki jawaban akan tetapi saat ini dia sedang mengatur hatinya agar tidak meninju pria di depannya.
Tiba-tiba suara musik yang rendah tetapi lembut terdengar di seluruh ruangan.
"AYO BERDANSA...."
Pengumuman yang tiba-tiba membuat Chika semakin kesal.
"Mau berdansa denganku?" Pria di samping Chika mengulurkan tangannya.
"Menurut cerita yang saya dengar, pasangan itu bertemu dan jatuh cinta saat berdansa bersama di pesta topeng. Kita mungkin bisa-"
"Maaf saya tidak suka" Potong Chika cepat.
"Kamu tidak suka berdansa?"
"Saya tidak suka pria...terlebih pria tolol sepertimu" Jawab Chika sinis sambil melangkah pergi.
"Kamu..."
Wajah pria di belakang Chika berubah merah dalam sekejap. Mendengar kata 'tolol' dari bibir tipis Chika membuat otot wajahnya kaku, dengan langkah pasti dia mengikuti Chika.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Home (ChikaxAra)
FanfictionSupaya nyambung dengan ceritanya baca dulu Sugar Mommy (ChikaxAra)