Musim hujan masih berlanjut..Setiap 2 kali dalam seminggu, Jeyyan dan Yozzi pasti akan bertemu di taman yang sama.
Seiring berjalannya waktu.. kedekatan mereka pun mulai terlihat.
Sambil menunggu hujan reda, mereka akan menghabiskan waktu bersama.
Mereka mengobrol, bertukar candaan, sering juga mereka saling berbagi makanan.
Namun.. hanya sebatas itu. Kehidupan pribadi mereka, masih menjadi rahasia masing-masing.
Akhir-akhir ini Jeyyan tidak pernah melihat Yozzi menangis lagi, namun Jeyyan tahu.. Yozzi menahannya. Karna walau pun ia tidak menangis dan selalu tersenyum, wajah rapuhnya tetap tidak bisa di tutupi. Semuanya masih terlihat jelas.
"Wah.. hari ini kakak masak sendiri?"Wajah Yozzi tampak sedikit memerah.
"Iya, ini untuk pertama kalinya aku masak sendiri.."
"Boleh aku mencobanya?"
"Ah tunggu-
Tanpa persetujuan dari Yozzi, Jeyyan langsung memakan bekal milik Yozzi. Yang katanya, Yozzi memasak bekal itu sendiri.
"Akk!"
Jeyyan hampir memuntahkan makanannya, namun ia tetap berusaha menelannya paksa.
"Kan.."
Jeyyan tertawa.
"Rasanya sedikit unik"
"Itu bukan salah aku ya! Kamu sendiri yang langsung memakannya"
Tepukan lembut Jeyyan berikan di pucuk kepala Yozzi.
"Ini tidak terlalu buruk, tidak apa.. masih ada banyak waktu untuk memperbaikinya."
Yozzi hanya tersenyum.
"Apa menurutmu.. masih ada waktu untukku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rainy season [Hwanshi]
Teen Fiction"Ketika hujan turun, apakah kamu akan tetap di sini bersama ku?" "Walau hujan tidak turun.. aku akan tetap di sini, bersama denganmu" Disclaimer : - BxB - FIKSI just FIKSI - Cerita lokal kecil