Love Story

15

Zean bangun dengan perasaan lega karna semalam bisa beristirahat dari hari panjangnya.

Lehernya terasa tegang dengan urat-urat kaku membuatnya meringis saat meregangkan otot-otot itu.

Menyibakkan selimut beranjak dari kasur,

Tidak butuh waktu lama untuk zean bersiap-siap dengan seragam sekolahnya.

Di bawah,

"selamat pagi den"

Zean mengangguk pada satpam rumahnya yang berjalan melewati tangga sepertinya baru saja membuat kopi.

Langkahnya terhenti,

"papah mana?"

"tuan Galeno sepertinya tidak pulang den"

Hm,

"tolong buka gerbangnya, saya mau berangkat"

"baik"

Zean berjalan santai mengikuti satpam rumahnya yang berjalan cepat di depannya.

Mobilnya sudah siap di garasi, dia memanasinya sebentar, lalu menjalankannya keluar gerbang.

Melihat jam masih terhitung pagi,

Zean mampir ke minimarket dulu mungkin akan menyeduh mie atau membeli kopi.
...

Di tempat lain,

Seseorang tengah memukul-mukul stir bundarnya bergumam kesal merutuki pesan yang baru saja diterimanya.

Mukanya berangsur merah.

"shel, olimpiade smester ini lo ikut?"

"hum? Emang mau ada lagi?"

"ck, udah gue duga. Lo pasti ga dikasih tau ya?"

Geleng-geleng, "ngga"

"tuh kan, lo sii.."

"tau, pake acara masuk BK segala kemaren!"

Ck, "ya maaf guyss.. Gue juga gatau bolos sekali aja bisa masuk BK"

"ck, yaudahlah, kita cari tau aja yok yang gantiin lo siapa!!"

"giman-hWAAH!!"
...

Ruang OSIS,

BrAkhh

Ashel dkk nyengir melihat semua mata menatapnya di dalam sana.

"pagi guys!!😅"

Hehe

Kathrin berdecak bersendekap dada.

"apaan?!" -kathrin

Ish, "galak banget kathrina" -chika

Memutar malas bola matanya,

"apaan chikaaa, marshaaa, ashelinaaa????"

"ashel aja!" -ashel

"sstt, lo punya daftar anak yang ikut pelatihan olimpiade besok gak?" -chika

Hum? "bukannya kalian bertiga?" -indah

"nggaa"

"trus?"

Ashel chika marsha kompak mengedikkan bahunya,

Yawdah, "gue juga ga tau, sumpah"

"beneran? Gue pikir kalian tauu" -marsha

"emang bu Deyya ga ada ngasih tau kalian?" -chika