1. Awal mula

6 1 0
                                    

Dara menatap nanar pada chat yang baru saja diterimanya. Reno sang asisten kepala toko mengabari bahwa Pak Tono selaku Kepala Toko marah besar atas keberanian Dara, untuk melaporkan tindakan asusila yang diterimanya kepada Supervisor cabang mereka.

"Dasar bajingan si tua mata keranjang itu". Umpat Dara, dia bukan orang yang suka mengumpat tadi dalam kasus ini berbeda. Si Tono ini sudah melakukan beberapa kali pelecehan seksual kepada Dara. Naasnya kelakuan itu tidak pernah ada bukti yang kuat, karena licinnya perilaku si Tono keparat.

Hari ini Dara mendapat shift pagi, jam 6:00 Sudah berangkat dari kamar kos kecilnya. Perjalanan menuju ke tempat kerja membutuhkan waktu sekitar 10 menit, dengan naik jaklingko.
"Hey… Rud udah nyampe kamu!" Teriak Dara
"Iya nih, kamu udah sarapan belum?" Sapa Rudi teman satu shift dengan Dara.
"Belum, mau beli roti yang kemarin aja bentar lagi expired lumayan hehe…" saut Dara cengengesan.

Hari itu nyaris berjalan dengan baik, tapi setelah menyelesaikannya shift Dara harus mengatur mendata barang yang baru masuk. Dan disanalah petaka itu santang dalam wujud manusia berotak selangkangan.
"Dara datang ke ruangan saya sekarang, cepat!". Seru Tono. Dara yang sedang sendiri kaget bukan kepalang, dibarengi dengan tubuh mendadak dingin.
"CEPAT!!! saya enggak akan ngapain-ngapain kamu". Dengan suara keras. Dara gemetar dengan sesekali melirik CCTV dipojok ruangan, dengan perasaan takut dia berjalan mengikuti pak Tono yang telah lebih dulu naik tangga ke ruangannya. Dara tidak menyangka bahwa Pak Tono berhenti ditengah tangga.
"Dara kamu enggak bisa dibawa bercanda! Kenapa kamu melapor ke Pak Adam!". Ujar Tono dengan suara rendah
"Saya– tidak nyaman dengan bercandaan bapak". Dengan gemetar Dara menjawab.
"Bapak beberapa kali pegang dada dan paha saya, juga melontarkan kalimat tak sesonoh kepada saya". Lanjut Dara
"Oke, kamu laporkan saja ke pak Adam, dengan bawa buktinya, jika ada itu juga".
" Laporan kamu enggak akan ditanggapi percaya sama saya, saya sudah bisa dengan masalah seperti ini". Dengan senyum licik, sambil berjalan mendekat ke arah Dara yang diam membeku.
"Jadi sayang, jangan capek-capek kamu memikirkannya, saya punya penawaran menarik kamu jadi simpanna saya dan kamu akan aman kerja disini plus kamu akan saya tambah uang jajan, bagaimana??". Dengan dengan tangan yang sudah hinggap di belakang kepala.
"DASAR BAJINGAN GILA!!!!!!!!". Dara dengan sekuat tenaga menendang selangkangan Tono, dengan gemetar ia berlari kelantai bawah…

Salam Day

Jungkir balikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang