BAB 1. The Last Myth

54 11 55
                                    


🔖 Membaca Sinopsis di depan akan lebih membantu untuk kalian yang baru bergabung di lapak Spin-Off  dari "Battle In Azura - The City Of Light" dan juga " La Luten" ini 🤍


🔖 Membaca Sinopsis di depan akan lebih membantu untuk kalian yang baru bergabung di lapak Spin-Off  dari "Battle In Azura - The City Of Light" dan juga " La Luten" ini 🤍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Langit malam terlihat merah menyala. Ada kobaran api dan tanah pun sesekali seolah bergetar.

Rifandur bagian selatan. Sumbu terluar dari Eldora yang merupakan tatanan dunia baru dari Atlansea, malam ini menjadi lautan penuh darah.

Pemberontakan oleh kaum Myth kepada Allium yang merupakan pusat dari pemerintahan baru Eldora lah yang memicu semua peperangan ini terjadi.

Bangsa Valcke yang merupakan salah satu dari Lima pasukan lama Atlansea dan merupakan salah satu dari Warrior - First Class di tugaskan untuk menjaga perbatasan terluar Rifandur.

Tetapi, terjadi pertarungan antara para pilar disana dengan para pasukan kaum Myth yang berakhir dengan pembantaian masal kaum tersebut.

***

Kylo bergerak pelan mendekati Aeroh yang terlihat sedang terduduk di depan beberapa tumpukan mayat.

Pertempuran antara bangsa Valcke dan Kaum Myth benar-benar di luar batas. Aeroh-pun seolah tak menyangka bahwa pertempuran akan berakhir dengan sebuah Genosida.

Seluruh kaum Myth kini habis tak bersisa.

Aeroh menengadah "Kita telah melakukan dosa yang sangat besar," katanya pelan.

"Jangan berkata seperti itu Kryē. Kita hanya menjalankan tugas," seru Kylo tampak gusar.

* Kryē adalah sebutan untuk komandan utama bangsa Valcke

"Tapi dengan menghabisi seluruh kaum Myth ini sangatlah tidak wajar. Kurasa Allium sedang menyembunyikan sesuatu."

Saat Aeroh hendak beranjak, tiba-tiba ada sesuatu yang terasa menarik jubah zirahnya dengan pelan.

Aeroh menoleh dan melihat sebuah tangan kecil dengan penuh luka dan sayatan tengah memegangi ujung jubahnya dengan gemetaran.

Wajahnya tak terlihat karena tertutupi debu hitam dan juga percikan darah. Badannya penuh sayatan dan pakaiannya tampak compang camping serta robek karena terbakar.

Walau tangannya tampak mencengkeram jubah Aeroh dengan gemertaran tapi ai tetap tak bergerak dan hanya bisa terbaring lemah diantara tumpukan mayat-mayat disekelilingnya.

Spontan Kylo menarik pedang dan mengarahkannya ke tubuh anak tersebut.

"Ada yang masih hidup. Aku akan — "

Aeroh menepis pelan hunusan pedang Kylo dan memberi isyarat untuk menarik pedangnya.

Aeroh menatap anak itu cukup lama, sampai...

"Kryē !!"

Kylo tampak kaget ketika Aeroh melepas jubahnya, menarik pelan tubuh kecil itu, menyelimutinya lalu mengangkatnya pelan.

".. apa yang kau lakukan ? Dia adalah anak kaum Myth ?!"

Kylo tampak kaget melihat Aeroh yang kini sedang menggendong tubuh anak tersebut.

"Sudah cukup dengan apa yang kita lakukan kepada mereka," kata Aeroh seraya menatap ribuan mayat yang ada di depannya.

"Kuharap anak ini bukanlah anak terakhir yang berhasil selamat dari pembantaian ini. Kita sudah melakukan kejahatan yang sangat besar."

"Tapi kaum Myth adalah pemberontak ?!" Tegas Kylo dengan suara agak keras. "Mereka masuk, menyusup ke dunia kita dan juga ingin menguasai Allium. Kejahatan apa yang kita lakukan ?! Kita hanya berusaha menjaga perdamaian ?!"

"Perdamaian ?" tanya Aeroh pelan. "Perdamaian apa yang di peroleh dengan pembantaian seperti ini ? Kita hanyalah seorang penjahat yang mengatas namakan diri dengan kebenaran."

Aeroh berbalik dan menatap Kylo.

"Kembalilah ke Allium bersama pasukan yang tersisa !" Perintah Aeroh. "Ini adalah pertempuran terakhirku bersama kalian."

Kylo terhenyak dan badannya mengeras seketika.

"Apa-apaan kau ini ?! Kryē !!" Bentak Kylo seraya berdiri menghadang tubuh Aeroh.

"Aku sudah mengikutimu sejak lama! Dan aku sudah menjadi penglima untuk mu lebih dari delapan tahun. Lalu kau tiba-tiba berhenti dan membuangku begitu saja, hanya untuk seorang anak kaum Myth ini ?! Sungguh luar biasa."

Kylo tampak emosi dan wajahnyapun terlihat merah padam.

Aeroh menatapnya lama. Belum sempat Aeroh membuka mulutnya, tiba-tiba tanah terbelah seraya mengeluarkan bara api merah menyala.

Aeroh seketika dalam posisi siaga. Ia mundur beberapa langkah dan mengizinkan Kylo untuk berdiri di depannya.

Ratusan pasukan Valcke pun ikut bersiap.

"Semoga harapanmu tentang masih bersisanya kaum Myth tidak menjadi kenyataan," bisik Kylo dengan menahan amarah. "Kau tau dengan pasti, jika ini memang ulah mereka? Butuh puluhan prajurit tangguh hanya untuk mengalahkan satu orang kaum saja dari mereka."

Muncul serangan kedua dan kali ini hantaman mengarah langsung ke tengah tumpukan mayat kaum Myth sehingga membuat tumpukan mayat itu terbakar seketika.

"Ini bukan ulah mereka," kata Aeroh.

Ada kilatan dari langit dan seolah muncul kubah energi raksasa besar menyelimuti mereka.

"Kemampuan ini... " Suara Kylo tampak bergetar, ia seakan tak percaya dengan apa yang barusan ia lihat.

"Kau benar," sambung Aeroh cepat. "Allium mengirimkan pasukan Shadow Hunter kesini."

Kylo menoleh dengan kaget dan juga bingung menatap wajah Aeroh yang kini berubah jadi serius.

"Maksudmu ? Mereka akan...?"

"Iya. Kau benar. Kita akan di jadikan tumbal peperangan."

Dan dalam sekejap, muncul ratusan pasukan Shadow Hunter memakai armor hitam keperakan mengelilingi mereka, dalam kondisi bersiap untuk menyerang.

Dan dalam sekejap, muncul ratusan pasukan Shadow Hunter memakai armor hitam keperakan mengelilingi mereka, dalam kondisi bersiap untuk menyerang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 02, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐍𝐘𝐂𝐓𝐎𝐏𝐇𝐈𝐋𝐈𝐀 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang