Happy Reading...
Kim tetap nekat melangsungkan pernikahannya dengan Porchay, acara itu dihadiri oleh banyak orang. Tapi sepanjang acara Kim tidak melihat kehadiran Macau dan Phayu sama sekali.
Kim mengepalkan tangannya untuk menahan kemarahannya, ia sudah susah payah membuat acara ini untuk melihat reaksi Macau, tapi mantan istrinya itu malah tidak datang sama sekali.
" Phi Kim.." panggil Porchay.
Kim menoleh, " ada apa? " Tanyanya dengan nada ketus.
" Terima kasih karena masih mau menerima ku, dan terim-..."
" Diamlah Porchay." Kim memotong ucapan Porchay.
Porchay mencoba untuk tidak menangis sekarang karena hari ini adalah hari yang sudah ia tunggu-tunggu, tapi sepertinya perasaan Kim padanya sudah berubah tidak seperti dulu lagi.
•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•
" Seharusnya kau mengayunkan pisau mu seperti ini." Ucap Prapai yang sedang melatih Macau cara bertarung menggunakan berbagai senjata.
Macau mengikuti cara yang ditunjukkan oleh Prapai dan berhasil memotong semua sasaran yang ada di hadapannya.
" Kau cepat belajar juga." Ucap Prapai membuat Macau tersenyum bangga pada dirinya sendiri.
" Aku pulang...!! " Phayu datang mendekati adik dan mate nya itu.
Macau memeluk Phayu, " selamat datang.." ucapnya. Phayu mencium ujung hidung Macau dengan gemas membuat Prapai memutar matanya jengah melihat momen romantis itu.
" Aku ada misi, jadi sepertinya beberapa hari ke depan tidak akan pulang." Ucap Prapai menyadarkan pasangan yang dari tadi bermesraan di depannya.
" Hati-hati." Hanya itu jawaban Phayu, setelah itu Prapai pergi dari sana untuk segera melaksanakan misinya.
Phayu kembali menatap Macau, " jadi, bisa kita buat anak sekarang? " Tanya Phayu membuat wajah Macau memerah.
" Dasar mesum..!! " Ucap Macau lalu berlari menjauh dari kejaran Phayu.
Phayu hanya bisa menghela nafasnya, " tenang peebee malam ini kau pasti akan masuk ke lubang hangat itu." Ucap Phayu sambil mengelus penisnya yang masih tertutup celananya itu.
" AKU MASIH MENDENGAR MU, DASAR PHAYU MESUM...!!! " Teriak Macau, Phayu lalu terkekeh mendengar itu.
Kegiatan baru Phayu adalah menggoda Macau, ia suka melihat wajah Macau yang memerah entah karena malu atau marah.
-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-
" Apa kau sengaja memakai itu untuk menggoda ku? " Tanya Phayu saat melihat penampilan Macau yang sangat menggoda iman.
Macau yang sedang sibuk memasak itu pun berbalik saat mendengar suara Phayu, " apa maksudmu? " Tanyanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret { KimMacau }
Fanfic" Kau menang, selamat karena sudah berhasil membuat ku gagal menjadi ibu. " " Macau, ku mohon jangan tinggalkan aku..."