Walaupun ada tanda peringatan tapi jangan berharap banyak dulu yap 😅
Kalau ada typo jan lupa ditandain :*
Bersama sebuah amplop coklat di tangannya, Suzy menghampiri meja ketua timnya yang berada di ujung ruangan yang sama dengannya lalu menyerahkan amplop tersebut pada wanita berusia 30 tahunan itu yang sukses membuat si wanita mengerutkan keningnya.
"Ini apa Nona Bae?"
"Itu lampiran ijazah yang saya tangguhkan sejak dua minggu yang lalu Timjangnim" ketua tim itu nampak mengerti, menganggukkan kepalanya berkali-kali namun kembali menyodorkan amplop tersebut pada Suzy.
"Kamu bisa memberikannya langsung pada Sajangnim___" wanita berusia 30 tahunan itu nampak mematut jam lalu kembali mendongak menatap Suzy.
"___30 menit lagi kamu bisa ke ruangan Sajangnim karena sekarang beliau masih belum ada di tempat"
"Kim Myungsoo sajangnim?" Tanya Suzy dengan wajah tidak yakin yang memicu tawa ketua timnya.
"Iya Kim Myungsoo sajangnim, siapa lagi CEO kita kalau bukan Kim Sajangnim?" Ah benar juga. Kalau diingat lagi sejak hari interview sebulan yang lalu dia tidak pernah sekalipun bertemu Myungsoo lagi bahkan setelah mereka satu kantor sekalipun.
Setelah membungkuk hormat Suzy akhirnya undur diri dan kembali ke mejanya sendiri. Meletakkan amplop tersebut di lacinya lalu kembali berkutat dengan pekerjaan yang sempat ia tunda tadi.
30 menit berlalu, pekerjaan Suzy juga sudah selesai.
Setelah menyimpan berkasnya ia mengambil kembali amplop berisi ijazah miliknya lalu pergi keluar ruangan menuju ruangan CEOnya yang berada di lantai paling tinggi setelah rooftop.
Dengan jantung berdegup, Suzy menyusuri lorong menuju ruangan Myungsoo, walaupun sudah saling kenal tapi bertemu sebagai Bos dan karyawan rasanya sangat aneh.
Di depan pintu berwarna coklat yang menjulang tinggi terdapat sebuah meja dengan seorang pria yang duduk di sana, pria yang merupakan sekretaris dari bosnya.
"Ada yang bisa saya bantu?" Pria bernama lengkap Seo Jihoon itu menatap Suzy dengan pandangan bertanya.
"Ah ini____" Suzy menyodorkan amplop coklat miliknya pada sekretaris Seo lalu melanjutkan.
"___saya mau menyerahkan berkas ijazah saya yang belum saya lampirkan di cv saya dua minggu yang lalu" mengerti Jihoon kembali bertanya.
"Nama dan divisi apa?"
"Bae Suzy dari business development"
"Tunggu disini ya nona" sekretaris Seo beranjak nampak mengangkat gagang telefon yang ada di depannya, menekan salah satu angka yang tidak Suzy ketahui lalu berbicara, sepertinya dia tengah berbicara dengan Kim Myungsoo dari balik telefon.
"Sajangnim, disini ada nona Bae Suzy dari business development ingin bertemu dengan anda, katanya ingin menyerahkan berkas ijazah yang belum dia lampirkan di cv-nya" pria itu nampak diam mendengar jawaban dari balik telefon sebelum menjawab.
"Baik sajangnim" setelah itu sekretaris Seo meletakkan kembali gagang telefon ke tempatnya lalu mendongak menatap Suzy yang masih berdiri di depan mejanya.
"Silahkan masuk nona, Sajangnim ada di ruangannya" menunduk hormat, Suzy melenggang pergi menghampiri pintu coklat di depannya, mengetukknya beberapa kali sebelum memutar knopnya.
Di dalam ruangan tersebut, terdapat sesosok pria yang tengah duduk di kursi kebangsaannya yang menghadap meja dengan plakat nama CEO Kim Myungsoo yang tersandar di bagian tengah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sofure (Soine Furento) 🔚
FanfictionWARNING : MATURE CONTENT 21+!!! UPDATE SETIAP HARI MINGGU PUKUL 22.00 WIB Karena trauma di masa lalu Jungkook mengidap insomnia akut. konsultasi juga obat tidur sama sekali tidak membantunya hingga suatu hari ia menemukan iklan yang menawarkan jasa...