Cerita ini di mulai saat aku memasuki masa SMA , disaat itu aku coba untuk memasuki salah satu sekolah yang lumayan populer di kota tempat aku tinggal, bahkan Persaingan untuk memasuki sekolah itu sangat ketat, dan yang diterima hanya sepertiga dari para pendaftar.
Owh ya perkenalkan Nama ku diego herman junandar atau biasa dipanggil Dio. Anehkan, nama panggilan ku beda sama nama lengkap ku, tapi ya begitulah aku dipanggil dikehidupan sehari hari. Pagi itu tanggal 20 juni 2021 gw pergi untuk Tes masuk Sma,. Dengan semangat aku bersiap siap dan berpamitan ke mama " Maaa. Dio Berangkat ya " Teriakku memanggil mama. "iya Hati-hati dijalan, jangan lupa ntar pas pulang beliin mama tepung ya, uangnya itu ada di atas meja . " sahut mama " iya ma, " jawabku terburu buru lari ambil uang yang mama taruh diatas meja.
***
jam menunjukkan pukul 12. 30, sudah waktunya aku bersiap siap, karna sebantar lagi giliran ku untuk memasuki ruangan tes. Satu persatu Calon siswa baru di panggil sama panitia "Stefan, jono, fitri, lili, agung" panggil panitia dengan mikrofon dan suara yang lantang. tak lama kemudian akhirnya aku pun di panggil " Dio, dan terakhir elsa.... semuanya sudah dipanggil kan, ayok semuanya masuk ke ruang ujian " kata pengawas ujian dengan wajah yang keliatan Lelah karena memanggil sekitar 100 nama calon peserta ujian. " iya pak, owh ya pak tempat duduk sesuai no urutkan? " tanyaku ke panitia tersebut " iya duduk sesuai no urut " jawabnya sambil mengambil air minum untuk menghilangkan dahaganya.
Dengan percaya diri akupun mulai membaca dan menjawab soal yang di berikan " ahh izzi ini mah "
gumamku dalam hati. saat hendak menjawab soal, tiba tiba peserta Wanita di sebelahku tidak sengaja menjatuhkan pensilnya ke dekat tempat dudukku.
YOU ARE READING
Untuk Dia
RomanceSetelah bertahun tahun sejak dia pergi aku pun mulai terbiasa. Tapi kenapa pada akhirnya dia Kembali dan mengusik hidupku. "Aku Mohon pergilah, biarkan aku jalani hari ku tanpa kamu, aku sudah terbiasa dengan itu semua." Dan ini kisah yang akan...