Ten

1.7K 198 19
                                    

Dua pasang bola mata itu masih saling bertatapan, Sakura menahan nafas kala mendapat pertanyaan yang terlontar dari mulut Sasuke. "Sudah kukatakan, aku adalah seorang penulis.."

"Benarkah?"

"Iya."

Sasuke semakin mendekat hingga hidung mereka berdua bersentuhan, membuat Sakura memejamkan mata saat merasakan kembali sensasi yang menjalar di tubuhnya.

Bibir mereka saling mengecup singkat, "Jika kau menipuku, aku tidak akan segan-segan menghabisi nyawamu.." kemudian bibir Sasuke menjelajah ke leher dan telinga Sakura. "Meskipun aku akan sangat menyesal melakukannya."

Sakura mulai melemah dan menikmati tiap sentuhan yang diberikan Sasuke. "Menyesal?" cicitnya.

Sasuke menghentikan aksinya kemudian kembali menatap Sakura. "Aku tidak akan menerima penghianatan Sakura, camkan itu."

Sakura berdecak kesal lantaran Sasuke berhenti saat ia masih terhanyut. Ia tak mempedulikan peringatan Sasuke saat itu. Sasuke memperhatikan gerak gerik Sakura lalu tersenyum tipis.

"Mintalah Sakura.."

Sakura memasang wajah tak mengerti.

"Memohonlah kepadaku, akan kukabulkan apapun itu."

Seketika dada Sakura berdesir, entah kenapa gairahnya seketika membuncah mendengar ucapan Sasuke kala itu. Seluruh tubuhnya langsung menegang dan ia pun mulai bergerak melingkarkan kedua tangannya di leher Sasuke.

"Aku menginginkanmu Sasuke.." ucap Sakura lirih.

Sasuke menyeringai, tangannya mulai menyentuh pusat kenikmatan di bagian dada Sakura. "Katakan dengan jelas." perintahnya.

Sakura mendesah pelan merasakan perlakuan Sasuke pada tubuhnya. "Kumohon padamu, aku tidak tahan lagi.. "

"Ayo Sakura, katakan keinginanmu. Aku ingin mendengarnya."

Sakura menaikkan satu kakinya melilit ke pinggul Sasuke, "Aku.. Aku ingin.. bercinta denganmu.." sungguh Sakura terbuai dengan setiap inci sensasi sentuhan di tubuhnya.

Sasuke meneduhkan tatapannya pada wanita itu, ia mengusap wajah Sakura dengan ibu jarinya."Kau milikku, hanya milikku. Mengerti?"

Sakura hanya bisa mengangguk sebagai jawaban, dan detik berikutnya Sasuke membawanya ke ranjang dan mulai melepas satu persatu pakaian mereka.  Keduanya tenggelam dalam pusaran gairah dalam jiwa yang membuat mereka terikat dan saling membutuhkan. Akal sehat dan ego pun telah mereka buang jauh-jauh demi menggali kenikmatan dan kepuasan hasrat yang terpendam.

🌸🌸🌸

Pagi hari telah tiba, matahari sudah dengan gagah menampakkan dirinya di atas dunia. Disambut dengan langit biru dan awan putih yang selalu setia bersama. Waktu sudah menunjukkan pukul sembilan pagi, namun rupanya Sakura masih enggan membuka matanya akibat rasa lelah ditubuhnya usai bergulat dengan Sasuke di ranjang. Wanita itu masih memejamkan mata dengan hikmat tanpa terusik sedikit pun.

Sasuke sudah membuka matanya terlebih dulu beberapa menit lalu. Tangan besarnya masih setia melingkar di pinggang Sakura, mereka berdua masih berbalut selimut dan tampak seperti pengantin baru. Ia beberapa kali mengecup rahang dan bahu Sakura dengan lembut.

Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu dari luar. Sakura langsung membuka mata saking berisiknya suara itu. Sasuke melihat Sakura telah bangun dari tidurnya, ia langsung menjauh dan berdiri memakai celana panjangnya.

"Buka pintunya." Sasuke memberi perintah pada Sakura.

Sakura tak berkata apapun, ia bangun dari ranjang sambil menyeret selimut untuk menutupi tubuh polosnya. Kemudian melangkah menuju pintu dengan rambut yang masih berantakan. Sakura membuka pintu sedikit dan melihat siapa tamu yang sudah mengusik tidurnya. Ternyata dia adalah Konan, wanita itu berdiri di depan pintu dengan wajah terkejut seperti melihat hantu.

Mission ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang