Pukul 03.00 pm mereka pulang kerumah masing-masing. Kecuali chani dan ateez yang langsung pergi kerumah chani, sesuai dengan rencana mereka tadi dikantin.
Mereka memutuskan untuk menginap dirumah chani karna besok adalah hari sabtu. Mereka bisa begadang bersama sembari bermain game. Sudah biasa mereka menginap setiap malam sabtu. Mama chani saja sampai hapal, tanpa minta izin juga gak papa malah.
Sesampai dirumah chani, mereka semua langsung masuk kerumah. Tenang, mereka bawa baju kok.
Chani memutuskan mengganti baju terlebih dahulu sebelum menyiapkan cemilan untuk teman-temannya ini. Chani tinggal bersama mamanya, dan sekarang mamanya sedang tidak berada dirumah. Katanya ada arisan dirumah temennya.
Ateez juga langsung mengganti baju mereka dengan baju yang mereka bawa tadi.
Setelah selesai, ateez sudah berkumpul diruang keluarga. Chani menyusul dengan membawakan cemilan dan minuman untuk mereka santap bersama nanti.
Setelah memastikan semuanya sudah berkumpul, Hongjoong membuka pembicaraan.
"Jadi, mau mulai dari mana dulu ceritanya?" Tanya hongjoong sembari membuka snack yang dibawa oleh adek kelas sekaligus sahabatnya itu.
"Dari latar belakang sekolah nya aja dulu Hyung" Jawab jongho. Hongjoong mengangguk mengerti dan mempersiapkan diri untuk menceritakan latar belakang sekolah mereka.
"Dulu, sekolah kita itu bekas bangunan yang terbengkalai. Bangunan itu tuh sebenarnya rumah sakit, tetapi sudah lama ditinggalkan. Jadi rumah sakit itu terbengkalai sejak tahun 1956, ditahun 2000, bangunan itu dibeli dan diubah menjadi sekolah. Bangunan itu terbengkalai selama kurang lebih 44 tahun. Jadilah rumah sakit itu angker-
-Alasan kenapa rumah sakit itu ditinggalkan karena bangkrut. Banyak rumor yang beredar tentang rumah sakit itu, salah satunya adalah saat seorang dokter melakukan operasi, tetapi gagal dan menyebabkan pasien itu meninggal dunia saat itu juga-
-tidak disangka setelah 44 tahun, RS itu dibeli dan direnovasi menjadi sekolah. Oleh karena itulah sekolah ini ada. Dari alumni Sekolah ini, mereka bilang kalau sudah ada 3 kasus bunuh diri yang terjadi di sekolah ini. Sekolah ini sempat dihentikan sementara dari aktifitas belajar karna kasus ketiga yang terjadi berdekatan dengan kasus sebelumnya. Dan juga karna gak mau ngambil resiko dan menyebabkan ada kasus lagi. Setelah itu aktif lagi-
-sejak itu, belum ada lagi kasus bunuh diri di sekolah kita. Hanya ada rumor tentang teror yang dialami oleh beberapa murid. Tidak sepenuhnya benar, tetapi tidak semuanya salah." Jelas hongjoong panjang lebar. Semua nya mendengarkan dengan seksama dan teliti, tidak ingin ketinggalan 1 katapun.
Tanpa disadari, salah satu dari mereka sudah bersembunyi dibalik bantal dengan ketakutan. Tidak lain dan tidak bukan adalah mingi. Dia adalah orang paling penakut diantara mereka.
Mereka rata-rata penakut, tetapi tidak seperti mingi yang hanya mendengar ceritanya saja sudah merinding.
Chani yang penasaran kenapa ada kasus bunuh diri pun bertanya, tidak mempedulikan orang yang sudah bergetar ketakutan dibalik bantal.
"Kok bisa ada kasus bunuh diri?" Tanya chani penasaran mewakili jongho yang seperti nya juga ingin bertanya tentang itu.
Mendengar cerita seperti ini memang menyenangkan dan menarik. Tidak heran dia sangat ingin tahu.
"Itu karna mereka dirasuki" Kali ini yang menjawab bukan hongjoong, melainkan seonghwa. Chani mengangguk paham. Masuk akal memang.
Yeosang melirik jongho, dia terlihat gelisah seperti ingin bertanya lagi. Hanya saja bingung ingin bertanya dari mana. Yeosang yang sadar langsung bertanya kepada jongho.
"Kenapa, ho? Ada yang mau ditanya?" Tanya yeosang. Jongho langsung melihat kearah yeosang dengan mulut menganga seperti ingin mengucapkan sesuatu. Yang lain pun mengalihkan atensinya kearah jongho.
"Kenapa rumah sakit itu dibeli? Kenapa gak bikin baru dari awal aja? Terus siapa yang rasukin 3 orang sampai bunuh diri? Apa aja hal mistis yang dialami? Terus kalian udah pernah ngalamin belum?" Tanya jongho bertubi-tubi. Yeosang yang mendengar itu agak sedikit menyesal bertanya.
Jongho kalau sudah gelisah karna ingin bertanya tetapi tidak ditanyakan, akan terlihat gelisah terus menerus sampai dia mendapat jawabannya. Tapi jika ditanyakan, maka pertanyaannya akan melebihi pertanyaan yang diberikan dari pewawancara. (Ngerti gak sih? Aku bingung jelasin nya kayak mana, intinya kalau kita gak nanya tuh gelisah, tapi bingung mau nanya gimana)
Yunho yang mendengar pertanyaan itu langsung saja menjawab.
"Rumah sakit itu dibeli gak tau kenapa, mungkin sayang sama bangunannya atau gimana. Yang ngerasukin 3 orang sampai bunuh diri itu yang meninggal karna gagal saat operasi. Mungkin karna belum tenang. Hal mistis yang orang alami kebanyakan denger suara orang nangis sama teriak, sama ada suara gedoran pintu dari kelas atau kamar mandi. Ada juga yang melihat penampakan atau sekedar bayangan aja. Kalau kami syukurlah belum" Jelas yunho menjawab semua pertanyaan dari adik bungsunya itu.
Ketika wooyoung mendengar kalimat terakhir yunho, dia tidak Terima. Karna dia juga pernah mengalaminya.
"Eh, bilang apa? Belum diganggu? Gak ye, gue pernah. Waktu itu gue lagi di toilet buat ngaca. Tiba-tiba gue denger ada suara gedor-gedor dari kamar mandi tengah, gue buka tapi gak ada orang. Gue balik lagi kekaca, tapi waktu balik gue lihat ada makhluk serem banget. Karna kaget gue langsung teriak terus pergi. Makhluknya serem cuy" Jelas wooyoung panjang lebar karna gak Terima dengan kalimat terakhir yunho.
Mereka semua langsung kaget. Pasalnya, wooyoung tidak pernah bercerita kalau dia pernah di ganggu. Oleh karna itu mereka semua tidak tahu.
Mereka memperhatikan wooyoung dengan mata melotot dan mulut ternganga, masih tidak percaya. Itu pasti sangat menyeramkan. Mendengar ceritanya saja sudah membuat bulu kuduk berdiri.
"L-lo serius, young?" Tanya mingi memberanikan diri bertanya walaupun takut. Dia berharap yang diucapkan wooyoung hanyalah candaan saja. Tapi ternyata salah, wooyoung malah mengangguk dengan semangat. Membuat mingi langsung lemas selemas lemasnya sampai ingin pingsan rasanya.
"Lo ngapain ngaca coba? udah kayak cewe aja lo" Tanya san bingung, kenapa sahabatnya ini suka sekali mengaca.
"Ye, bukan ngaca doang, gue habis berak itu" Jawabnya sambil cengenges tidak jelas.
Bagaimana bisa salah satu dari mereka bisa mengalami hal itu? Ini benar-benar menakutkan. Tetapi, jongho dan chani malah penasaran dengan makhluk-makhluk yang ada di sekolah. Apa benar ada makhluk seperti itu? Pikir mereka.
San yang menyadari kalau mingi sudah sangat ketakutan memilih mengajak temennya untuk berhenti bercerita horor lagi. Takut temannya yang penakut ini nanti mengompol, kan bahaya, ini bukan rumahnya, bisa bisa mereka diomeli oleh mamanya chani kalau mamanya tahu.
Mereka semua memilih menonton film bersama untuk menghilangkan rasa takut yang sudah mereka rasakan tadi walaupun hanya dari cerita.
TBC
Maaf kepanjangan ya, ini aja baru cerita tentang sekolah nya udah sampe 1k kata coba🙂.
Kalau gitu, sampai jumpa di chap selanjutnya yaaa
Tunggu, keknya tadi ada yang mau yuyan bilang deh, tapi apa ya? Kok lupa :). Udahlah, begitulah pokoknya. Bye semuanya
KAMU SEDANG MEMBACA
School Mystery | Ateez X Chani SF9
Mistério / Suspense"gue gak takut kalau belum lihat" -cjh . . "kita ngapain sih kesekolah malem-malem" -San . . baca aja lah, gak bisa bikin beginian aku. maaf kalau typo bertebaran. authornya memang suka typo. Maaf kalau ceritanya juga gak jelas, maklum baru pert...