Chapter 23

156 32 2
                                    

Chapter 23







Hi,happy reading

Kali ini bukan yg tegang dulu



Chapter 24 menurut kalian siapa yg mati? 2 orang


Hah! Paling gak dijawab susah banget ya buat komen

Nah kalo cerita ini selesai tidak tau mau cerita apa lagi. Entah lanjutan season 2 nya atau cerita lain.
























































Etss,kalo cerita lain kayaknya kalian gak bakalan baca kecuali
Pemeran utama RKS ups


























Dan itu udah ada 3 cerita ku hapus karena kurang minatnya.





Votenya serah kalian v:








Dirumah sakit Hengky dan Niko terdiam melihat seorang pangeran memakai hoodie kuning berdiri didepan mereka seakan tak percaya apa yang mereka lihat. Bagaimana mereka berdua bisa tahu ya,karena Kian Santanglah yang menyahut ketika namanya disebut. Dan tunjukan Bryan yang mengatakan kalau anak itu merupakan orang kerajaan zaman dulu.
Yoga Alfiandi Perwira salah satu teman Bryan juga ikut terdiam bahkan ia bingung kenapa dua temannya itu menatap pemuda berhoodie kuning bersama Zayyan.  Kian Santang juga terdiam bingung dengan keadaan.

"Lo berdua pada kenapa dah? Kayak lihat hantu gitu didepan nih bocah?" Tanya Yoga yang mulai bersuara.

"Bry dia yang lo maksud?" Tanya Niko sambil menunjuk Kian Santang.

Menghiraukan pertanyaan Yoga.

"Iya dia anak prabu Siliwangi." Jawab Bryan santai membuat Kian Santang mengerut.

"Serius dia anak Siliwangi yang terkenal dan tersohor gitu?" Tanya Hengky yang diangguki oleh Bryan.

Tak lama Hengki dan Niko langsung bersimpuh seraya memohon kepada Kian Santang. Kian Santang dibuat bingung dengan dua teman Bryan. Sedangkan Yoga benar-benar merasa aneh dengan ucapan yang dikeluarkan oleh dua temannya. Zayyan yang mengerti dan paham menghela nafas kasar karena identitas Kian Santang sedikit demi sedikit terbongkar. Bryan menggelengkan kepala melihat tingkah kedua temannya yang radar bodoh sama seperti dirinya.

"Ampun pangeran...jangan hukum kami karena gibahin pangeran!" Mohon Niko.

"Benar pangeran jangan hukum kami karena tidak percaya dengan pangeran" Mohon Hengky.

Kian Santang menggaruk tekuknya lalu menyuruh Hengki dan Niko berdiri.

"Ini kenapa dah? Lo berdua kenapa bersimpuh sama tuh bocah? Apa tadi gue dengar sebutan pangeran? Pangeran apa sih? Pangeran katak?" Tanya Yoga yang belum mengetahui Kian Santang.

Hengki dan Niko membulatkan mata apa tadi? Pangeran katak? Oh temannya berbicara sembarangan terhadap orang didepannya. Zayyan dan Bryan terdiam dengan sebutan untuk Kian Santang jujur mereka berdua juga kaget dengan perkataan si Yoga.

Hengki dan Niko membawa Yoga keluar sebentar untuk menjelaskan semuanya.
Kian Santang menatap Bryan dengan tatapan yang meminta penjelasan.

"Lo kalo ngomong jangan seenak jidat! Kagak takut lo sama pangeran tadi?" Ujar Niko pelan.

The Power of Kujang [ Kian Santang ] NEW VERSI [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang