Chapter 06

49 6 0
                                    

Pukul 16.30

"aahh..hujan..." Ucap Ryeo wook, pria itu berada di halte bus dekat kampusnya. Ia lebih suka memakai kendaraan umum daripada harus membawa kendaraan pribadi seperti Chang wook. Seringkali sang ibu dan Chang wook membujuknya agar membawa kendaraan pribadi saja jadi bisa cepat pulang. Namun mereka selalu mendapat penolakan dari Ryeo wook, dengan alasan yang selalu sama.. itu bukan hak nya atau bisa dibilang bukan miliknya.

Ia enggan menggunakan mobil atau motor yang selalu ditawarkan oleh Chang wook padanya.

BUUKKK..

"Sendirian pria gemas?" Ucap Yoo jung sambil menyenggol bahu kanan Ryeo wook, gadis itu sudah selesai bekerja dikampus Ryeo wook. Ryeo wook menoleh pada Yoo jung yang kini menunjukkan cengiran khasnya sambil membawa beberapa kantung yang entah apa isinya dan jangan lupakan rambut gadis itu yang nampak agak basah, rupanya ia berlari dari dalam kampus menuju halte bus.

"Kau sudah selesai bekerja?"

"Eem... hari ini hanya bekerja dikampus mu"

Kembali hening.

Dihalte bus hanya ada mereka berdua disana, berdiri tegak menunggu hujan reda atau bus yang akan segera datang. Yoo jung sesekali melirik ke arah Ryeo wook yang masih terdiam menatap jalanan.

"Kau naik bus?" Tanya Yoo jung, membuka percakapan kembali.

"Eem.. kau?"

"Hehe aku menunggu jemputan, aku juga ingin naik bus hanya saja kakak sepupu ku memaksaku untuk menjemput.. yasudahlah aku menurut saja" Ucapnya sambil menadahkan telapak tangan kanannya sengaja terkena rintikan hujan dihadapannya, sementara Ryeo wook hanya memandangi apa yang dilakukan gadis disebelahnya itu.

Ting...

Suara notifikasi pesan yang masuk di ponsel Yoo Jung, membuat dirinya langsung meraih ponsel yang berada dibalik saku jaket nya. Pesan dari Ji won yang mengatakan bahwa ia tak bisa menjemput Yoo jung sekarang, Yoo Jung akan dijemput sekitar jam 6 sore.

"Aahh..uri unnie tak bisa menjemputku sekarang rupanya, Aahh!! Ryeo wook-ah, makan bersamaku yuk!!" Ucapnya antusias dan spontan, membuat Ryeo Wook melebarkan kedua matanya terkejut akan ucapan Yoo Jung barusan.

"Eh?? Makan?"

"Eem..didekat sini ada kedai pojangmacha yang enak..ayo kesana!" Ucap gadis itu sambil menarik lengan kanan Ryeo wook, yang mana kedua tangannya masih setia berada dibalik saku jaketnya.

Ryeo Wook sempat berfikir sebentar, dirasa perutnya juga agak lapar. Jadi ia putuskan untuk menyetujui ajakan Yoo Jung, gadis itu sangat senang.

Mereka berdua berlari bersama menuju kedai pojangmacha yang dimaksud Yoo Jung, bisa Yoo Jung lihat ekspresi Ryeo Wook begitu mempesona.

Ia tertawa bersama Yoo Jung dibawah guyuran hujan yang membasahi mereka, berlari bersama seakan-akan sedang berlomba siapa yang paling cepat sampai.

"Perasaan apa ini? Sudah lama rasanya aku tak merasakan perasaan melegakan seperti ini?"

Ryeo wook merasa bahagia.

Begitu sampai dikedai mereka berdua langsung memesan berbagai makanan, lebih tepatnya makanan yang dipesan berdasarkan keinginan Yoo jung.

"Kau yakin bisa menghabiskan ini semua?" Tanya Ryeo wook melihat begitu banyak makanan yang telah dipesan Yoo Jung dimeja mereka.

"Tentu saja, kan kau juga ikut makan Ryeo wook-ah" Ucapnya santai sambil memegang sumpit dan bersiap untuk makan.

No Other(✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang