O8. Pelukan

703 74 12
                                    

Apo kapok sudah, dia tidak akan lagi menerima tamu seperti Jeff di apartemennya dengan Mile.

Sudah habis tenaga pria itu membopong tubuh Jeff yang masih banyak gerak dari basement ke lantai 7 di mana ruangan apartemennya terletak.

Nafasnya memburu, melihat angka 108 tertera di pintu membuat Apo kembali menyeret Jeff secepat yang ia bisa.

Tok, tok, tok.

Apo mengetuk pintu, tidak perlu menunggu lama pintu itu terbuka menampilkan Mile dengan pakaian santainya, “Loh sayang udah pulang? kenapa ngga telepon? aku kan bisa jemput.” tanya kekasihnya itu, melihat Apo dan Jeff bergantian.

Mile mengeryit, menatap prihatin dengan kondisi Jeff sekarang.

“Mile gendong dia ke kamar boleh ngga? badanku capek banget nyeret dia dari bar sampe sini.”

Mile dengan cepat menuruti perintah Apo, dia mengangkat Jeff seperti mengangkat sapu lidi berbobot 5 biji, ringan sekali untuk badan sebesar Mile ini.

Apo ikut masuk, menutup pintu, dan membaringkan dirinya di sofa dengan televisi yang menyala menyajikan berita dini hari.

Dia keluar setelah menaruh tubuh Jeff yang bau alkoholnya kuat sekali, Mile membiarkan pintu kamar terbuka, menghampiri Apo dan duduk bersama membiarkan kekasihnya bersandar menutup mata, tapi tidak tidur.

Ditengah heningnya suasana hanya suara televisi yang menggema di ruangan, Mile menyeletuk bertanya, “Tadi ngapain aja di bar?”

Apo bergumam membersihkan tenggorokannya, “Ya gitu lah, minum sambil ngedengerin Jeff ngomel-ngomel.”

Mile mengeryit, “Ngomel kenapa?”

“Biasa lah, Ta.” respon Apo.

“Ta...?”

“Ih adik tirinya itu loh Mile!”

Mile malah ber-oh-ria, dari gerak-gerik dan raut wajah yang Apo baca, Mile sepertinya masih belum connect juga.

Apo bertanya, “Ngerti ga maksud aku?”

Mile mengangguk, “Ngerti kok.”

“Apa coba?”

Mile terlihat termenung sambil berpikir sebentar, “Ta adiknya Jeff 'kan?”

“Itu pernyataan apa pertanyaan?”

Mile malah cengengesan.

Apo menarik panjang nafasnya, bersiap bercerita tentang kedua saudara tiri ini, “Jadi ya Mile, Jeff sama Ta itu kan saudara, tiri.” Mile mengangguk, “iya, saudara tiri.” kelihatannya Mile sudah benar-benar pasang telinga mendengar cerita Apo yang sepertinya akan panjang.

“Nah karena tiri, Jeff ini kayaknya suka sama Ta.”

“Hah?” Apo biasanya akan jengkel kalau Mile lama connect dan terus mengatakan hah, tapi kali ini raut wajah Mile begitu lucu. Hampir dia tertawa.

“Kurang jelas?” tanyanya.

Mile buru-buru menggeleng, “Jelas kok.” kemudian, dia bergeming berpikir bagaimana maksud Apo dari Jeff kayaknya suka Ta’ itu.

“Emang boleh?” tanya Mile bergumam.

Apo mengangkat kedua bahunya, “Ngga tau, tapi aku cari di google sih yaaa... katanya sih boleh. Kan tiri(?)”

“Ga ada hubungan darah ya...” timpal Mile.

Apo mengangguk-anggukkan kepalanya, “Betul.”

“Terus hubungannya sama Bible apa?”

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 09, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐁𝐑𝐎𝐓𝐇𝐄𝐑𝐇𝐎𝐎𝐃, 𝗃𝖾𝖿𝖿𝗍𝖺Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang