Chapter two

581 55 3
                                    

Flashback

Luna, kelas 1 SMA.
Hari ini dia tidak ada kegiatan apapun selain menonton pertandingan basket kakaknya, semua pembelajaran di tiadakan hari ini.

Luna bergegas pergi ke kantin untuk membeli 6 botol air termasuk untuk dirinya sendiri, dia kemudian pergi ke lapangan basket dan duduk di tempat yang sudah Liam pesankan untuknya.

"Hai Luna, cerah banget nih wajahnya"

Dia adalah Nora, gadis enerjik dan juga tomboy salah satu teman Luna di sekolah. Dia juga kekasih dari John sang kapten basket.

"Iya dong, kan mau menyemangat doi" bisik Luna.

Nora sudah tahu siapa doi yang Luna maksud, pria itu adalah Sean. Salah satu pemain basket sekaligus teman satu geng kekasihnya.

"Kalo suka kenapa gak tembak aja, secara Lo tuh cantik udah gitu pinter lagi. Gak mungkin dia gak melirik Lo" kata Nora

Luna tahu. Nora selalu berkata seperti itu tapi dia sendiri malu dan tidak percaya diri.

"Nanti aja deh, lagian kalo jodoh pasti bakalan Deket sendiri"

"Yee namanya juga usaha neng, di embat duluan baru tahu rasa Lo"

Luna mengangguk-angguk ria, dan kembali berteriak menyemangati tim basket mereka.

"AYOOO LIAM!! JANGAN BIKIN GUE MALU !!"

"KYAAA SEAN SEMANGAT!!!"

teriak Luna terus menerus, supaya tidak ketahuan dia menyukai Sean, dia me notice semua anggota tim.

"KAK JOHN!! SEMANGAT NORA MENDUKUNG MU!! AYANG BEB!!"

padahal hampir semua siswi bersorak tapi yang terdengar hanya suara Luna dan Nora saja.

Akhirnya setelah 1 jam pertandingan pun selesai dan tentu saja di menangkan oleh tim angkasa.

"Wohooo!! Traktir makan!!!"

Semua anggota tim berjalan mendekati tempat istirahat, Luna langsung memberikan handuk kecil dan minuman untuk mereka semua termasuk Sean.

Ketika dia memberi botol air, tangannya seperti tersengat listrik ketika tidak sengaja bersentuhan dengan tangan Sean.

"Thanks"

"Aduh adek gue peka banget, sini peluk" Liam berjalan mendekati Luna sambil membuka tangannya.

"Jauh-jauh, Lo bau tahu gak?!" Pekik Luna, dia langsung mundur menghindar.

Nora mendelik padanya dan menyenggol bahunya pelan.

"Ekehm cie yang baru pegangan tangan" bisik Nora tepat di telinga Luna.

Wajah Luna merona, dia membalas bisikan Nora.

"Enggak sampai pegangan, cuma sentuh dikit. Udah gitu gak terlalu kerasa" malu Luna.

Nora berusaha menahan tawanya, dia lalu berjalan mendekati sang kekasih.

"Sayang, mau makan-makan dimana nanti?"

"Biar si Setan aja yang urus" kata John, pria itu mengelus rambut kekasihnya.

"Woy berasa nyamuk nih kita"

"Cabutlah cabut kuy!!"

🌼🌼🌼

Luna dan Nora jalan beriringan menuju kelas mereka karena kebetulan kelas mereka sama dan mereka juga duduk berdekatan.

Luna duduk di pojok paling belakang, sementara duduk di meja depan.

Second Wife 🔞 [Taennie]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang