Secret Admirer (TinnGun)

1K 61 4
                                    

"Gun, teras masih kotor, lo yang piket, kan?"

Gun menatap lelah remaja yang kini berdiri di depan mejanya. Tinnapob, ketua kelas 10A2 itu adalah ketua kelas ter'nggak jelas' sepanjang masa, untuk Gun.

"Ya"

Meskipun sambil mendengus, Gun yang baru saja mengenyahkan bokongnya itu harus bangkit lagi dan beranjak membersihkan bagian kotor yang Tinn katakan. Namun saat Gun mencari tempat yang di maksud Tinn, remaja itu tidak menemukan tempat yang kotor, semua sudut teras bersih, "Tinn! Ini gak ada yang kotor!" Seru Gun kesal. Demi gitar elektrik bersenar keriting milik ekskul musik! Ini masih terlalu pagi untuk marah-marah dan acara suruh menyuruh piket kelas.

Namun dengan santai, Tinn menarik pergelangan tangan Gun yang memegang sapu itu ke bagian terluar kelas 10A2 mereka. Sampah daun masih berserakan. "Tinn! Itu tugasnya pak Ram! Kok gue juga..."

"Pasal dua ayat lima : Kebersihan kelas, baik di dalam kelas, teras kelas, dan sekitar kelas, adalah..."

"...Tanggung jawab setiap siswa kelas yang bertugas piket kelas pada hari itu..." Gun menatap remaja di sebelahnya datar, "Ya, gue kerjain!" Ketusnya lalu beranjak mengganti sapu kelasnya menjadi sapu tanah. Sementara itu Tinn mengawasi pekerjaan Gun sambil bersandar di dinding kelas dan melipat kedua tangannya, "Yang bersih, ya!"

"Ya, rese!"

Tiw, anggota kelas yang menjabat sebagai sie ketertiban dan kebersihan itu baru saja tiba di kelasnya dan ada dua orang yang sedang asyik berduaan di teras terluar kelas, "Selamat pagi! Rajin amat pak?" Sapa Tiw ramah sedikit meledek, "Cakep banget dah pagi-pagi dah nyapu, di temenin ayang pula!" Tinn mendelik mendengar penuturan Tiw yang suka asal bicara.

Sementara Gun menatap datar Tiw, ini orang satu musnah aja boleh ga si? -Batinnya, Tiw adalah teman Tinn yang suka menjodoh-jodohkan Gun dengan Tinn yang terkadang membuat Gun sedikit kesal.

"Ayang, ayang, your eyes"

Tiw terkikik lalu menepuk bahu Tinn, "Yaudah, selamat berkencan pagi-pagi!"

"Bangsat"

Menjadikan Tinnapob sebagai ketua kelas sepertinya adalah kesalahan bagi seluruh siswa kelas 10A2, pasalnya putra dari salah satu donatur sekolah itu amatlah ketat. Tidak ada yang keluar saat jam kosong, wajib mengerjakan tugas dari guru tepat waktu, dan wajib mengkondisikan kelas dalam keadaan bersih setiap waktu. Bahkan tak jarang Tinn meminta teman-temannya yang bertugas piket mingguan untuk menyapu lantai sekali lagi saat pergantian jam pelajaran.

Benar-benar menyebalkan, untuk seorang Guntapol yang belum terbiasa dengan ketua kelas yang ketat dalam peraturan. Setidaknya itu yang teman-temannya tahu.

Namun ada sisi lain yang hanya disimpan Gun sendiri. Ia menyukai sosok yang ketat akan peraturan kelas tersebut. Awalnya karena memang paras yang rupawan, kemudian di tambah dengan otak yang cerdas dan selalu percaya diri, membuat Gun hampir gila mendengar gosip di sana dan di sini tentang siswi yang tengah dekat dengan ketua kelasnya.

***

"Papa! Semangat banget nyapu nya! Pasti karena di temenin papi, ya!"

Christine, kekasih dari Tiwson itu juga ikut menjahili Gun yang masih menyelesaikan pekerjaannya pagi ini. Mungkin karena sifat yang sama-sama jahil maka mereka cocok menjasi sepasang kekasih. Kesukaan Christine adalah ketika Tinn sedang mengawasi Gun yang tengah piket kelas, Gun dan Tinn yang beradu kecerdasan di setiap mata pelajaran, dan wajah merah padam Gun karena Tiwson menggodanya.

Satu semester sudah pembelajaran berjalan, saat penerimaan rapor kemarin, Tinn dan Gun menduduki peringkat yang sama, peringkat satu. Hal ini membuat Christine membuat panggilan 'Papa' untuk Gun dan 'Papi' untuk Tinn karena otak encer dari keduanya. Dan panggilan ini sudah menjadi makanan sehari-hari bagi Tinn dan Gun, bahkan para guru sudah mengetahui panggilan ini.

Gado-gado (GeminiFourth Oneshoots)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang