Hujan malam ini membuat pikiranku teringat seseorang,seseorang yang selalu ada di saat aku kesepian,seseorang yang selalu melindungiku dari segala hal bahkan serangga kecil sekalipun,seseorang yang memaksa dirinya menyukai hujan demi diriku,seseorang yang mengorbankan nyawanya demi diriku,seseorang yang mengubah duniaku
Aku berdiri di depan jendela memandang hujan yang turun ke tanah,rasanya aku ingin keluar dan bermain di bawah hujan kala itu
Tanpa ku sadar air mataku keluar begitu saja
Sungguh aku benar-benar merindukan laki laki itu
Jika ada kesempatan aku ingin memelukmu,aku ingin menggenggam tanganmu,aku ingin menceritakan semuanya tentang kejamnya dunia,dan aku ingin mengatakan betapa aku mencintaimu
Aku beralih duduk di meja belajarku melihat foto foto yang aku jadikan bingkai kecil tersebut,di mana foto diriku dan lelaki itu
Foto moment kita sedang bersenang-senang,aku hanya bisa tersenyum pilu melihat kenangan yang kelam tersebut
Air mataku semakin deras,bahuku bergetar,aku terisak hebat,sungguh aku benar-benar putus asa
Dia adalah laki laki pertama yang bersikap manis,dia adalah laki laki pertama yang peduli padaku,dan dia laki laki pertama yang menjadikanku ratu,dan laki laki pertama menerima kekuranganku
Aku telah kehilangan sosok kedua orangtuaku,aku telah kehilangan nenekku,dan aku telah kehilangan sosok laki laki yang begitu aku sayangi
Kenapa dunia tidak adil?kenapa?apa dosaku pada Tuhan?
Sungguh aku benar-benar ingin mati...
...To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
For our story
Teen Fiction"aku capekk,aku benar benar capek,aku sudah lelah hidup di dunia ini. Kalian semua tidak memahaki bagaimana perasaanku saat ini,jaemin pergi meninggalkanku,ibuku telah meninggal saat aku lahir,nenekku juga telah meninggal saat aku duduk di kelas 11...