Girl love Girl (GXG)

part 35

Kedua orang tua keysa sudah pulang, namun mereka berdua masih tetap duduk di sofa, tepat di hadapan kakek dan nenek Luna.

Tidak ada yang memulai pembicaraan sang kakek nampak bingung.

"Maafkan aku kek"

"Aku tau, bahwa ayahmu sudah melakukan banyak hal buruk kepadamu, bahwa mungkin kamu banyak disakiti oleh laki-laki, kakek bisa mengerti"

Kemudian kembali diam, terlihat ragu untuk sementara waktu.

"Katakan saja kek, aku tidak paapa"

"Kakek bisa mengerti, tapi cucuku.. ini adalah hal yang berbeda, jalan yang kamu pilih kakek tidak bisa membenarkannya. Maaf, kakek tidak bermasksud menyakiti kalian, terutama kamu keysa, kakek sangat senang kamu ada disini, kamu sudah kakek anggap sebagai cucu kakek sendiri"

"Kek, aku yang membuatnya berada disini, aku yang mendekatinya dia tidak bersalah"

"Aku tau, aku tidak menyalahkan siapapun disini, keysa aku sangat menyukai anak ini" sambil tersenyum "tapi akan ada begitu banyak rintangan dan cobaan yang tidak akan ada habisnya, kakek tidak bisa merusak hubungan kalian, kalian sudah dewasa kalian bisa berfikir dan memiliki hak untuk memilih, apapun yang dipilih oleh cucu kakek, kakek hanya bisa mendukung"

"Maksud kakek?"

"Kamu berhak memilih, apapun pilihanmu, kamu tetap cucu kesayangan kakek tapi bukan berrti kakek membenarkan hubungan kalian"

Luna tetap senang, walaupun kakek dan neneknya tidak mendukung hubungan mereka setidaknya luna tidak dibenci dan masih menjadi cucu kesayangan.

Mereka berdua kembali ke kamar, disini luna mulai merasa bersalah.

"Maafkan aku, aku membuat masalah rumit di keluargamu"

Keysa menggeleng "ini keputusanku, maaf orang tuaku datang menyalahkanmu dan menyeret kakek dan nenekmu"

"Kamu menyesal dengan pilihanmu?"

"Bagaimana mungkin, aku semakin yakin memilihmu" sambil memeluk Luna.

###

Hari yang cerah, semua mahasiswi sibuk menjalani perkuliahan.

Keysa sibuk menemui sebuah dosen dengan membawa sebuah buku.

"Hanya ini?? Memangnya kamu anak SD? Mengajukan judul skripsi dengan 2 variable?"

"Jadi, harus berapa pak"

"6 variable, temui lagi saya besok"

Keysa tidak bisa menjawab, bibirnya sedikit terbuka kaget, ingin dia memberitu sang dosen bahwa 6 variable terlalu sulit namun salah seorang temannya segera membekap mulutnya.

Keysa terus merengut, menggerutu. Akhir-akhir ini semua mulai terasa sulit.

Terlebih ketika dia harus mulai mengumpulkan uang sendiri untuk membayar uang kuliah, walaupun sang ayah masih terus mentransfer sejumlah uang. Keysa ingin membuktikan bahwa dia sudah dewasa dan bisa hidup mandiri.

Dia masih tinggal dengan kakek dan nenek Luna, sesuai permintaan kakek dan nenek luna yang takut kesepian di rumah jika keysa ikut pergi.

Luna pergi ke kota lain untuk menjalankan program profesi dokter/ koas.

Sialnya jarak keduanya saat ini terpaut cukup jauh yaitu 198km.

Hanya sebuah sapaan via telfon yang bisa mereka lakukan untuk mengurangi rasa rindu.

Namun itu hanya bertahan sekitar 2 bulan, karena setelah itu, luna mulai sulit untuk di hubungi karena terlalu sibuk dengan para pasien.

Untuk mengurangi rasa bosan keysa hanya berinteraksi dengan para followersnya, dia menjadi affiliator di platform tiktok dan menghasilkan cukup uang.