Cinta memang benar seperti yang
Terdengar, terlihat, tertulis,
dan dibicarakan banyak orang.
Cinta memang patut diperjuangkan
Dengan mempertaruhkan semua yang ada
Untuk mendapatkannya.
🌸🌸🌸🌸
Jika ditanya, apa yang paling membuatmu bersemangat untuk pergi ke sekolah? Sedangkan begitu banyak tugas menunggumu untuk diselesaikan. Maka Wang Yibo akan menjawab, bertemu dengan kekasihnya!
Ia sangat bersemangat untuk pergi ke sekolah hari Senin pagi dimana sebagian besar siswa mengeluh harus kembali lagi ke sekolah dan merasa liburannya tidak cukup. I hate Monday! Itulah slogan yang beredar di kalangan siswa GHS pada hari Senin.
Tapi segera saja slogan itu berubah saat Wang Yibo memasuki gerbang sekolah dengan senyumnya 13000 volt ampere, membuat para siswi dalam sekejap berucap I love Monday! Mereka berlomba-lomba mendekati Wang Yibo dan menyapanya.
Karena hatinya sedang senang, pemuda itu membalas sapaan mereka satu per satu dan jangan menyalahkannya kalau ia secara spontan mengeluarkan kata-kata pujian kepada para gadis itu. Bagaimanapun kebahagiaan yang beradiasi dari hatinya membuat Yibo melakukan hal tersebut.
Tak lama kemudian terdengar histeria lainnya dari kerumunan siswi di sebelahnya yang tengah mengerumuni Xiao Zhan. Berbeda dengan Yibo yang sibuk membalas sapaan penggemarnya, Xiao Zhan dengan dingin melewati para fansnya. Tapi hal itu justru membuat penggemarnya semakin memujanya.
Sebelum berjalan melalui fansnya menuju ke kelas, Xiao Zhan sempat melirik ke arah Wang Yibo yang berada di tengah-tengah kerumunan siswi perempuan. Kedua mata mereka bertemu. Wang Yibo tersenyum menyambutnya, sebaliknya Xiao Zhan menatapnya tajam. Tak lupa pemuda manis itu memberi kekasihnya peringatan dengan kode menggorok leher sebelum melenggang pergi.
Wang Yibo menelan ludah. Ia mengerti artinya. Tapi bagi yang lain, gerakan Xiao Zhan itu sangat biasa mengingat permusuhan antara kedua pria populer di GHS tersebut.
"Kaku sekali! Apa dia tidak bisa tersenyum? Pagi-pagi sudah memberi peringatan." cetus salah satu fans Wang Yibo seraya mengamati Xiao Zhan yang menjauh.
"Pantas saja kalau ia dibilang galak!" sahut yang lainnya
"Aku malah lebih heran dengan fansnya. Apa bagusnya dia hingga mereka memujanya. Dikurangi poin, iya." Sambung yang lainnya lain sambil menggedikkan bahunya, merinding.
"Hei, pagi-pagi ngajak ribut ya?!" Sahut salah satu fans Xiao Zhan yang mendengar celotehan fans Wang Yibo.
Yibo memutar bola matanya dengan malas begitu melihat kedua kubu fans itu bersiap-siap untuk memulai pertengkaran baru lagi di hari ini.
"Hentikan!" sentak Yibo keras.
Dan hal itu otomatis membuat fansnya terkejut karena selama ini Yibo selalu lembut terhadap mereka. Pemuda itu tidak pernah berucap dengan nada yang tinggi jika berbicara dengan mereka.
"Kuharap kalian bisa berdamai." Lanjut Yibo. "Aku tidak suka kalian bertengkar." Ia mengubah ekspresinya menjadi sedih seketika. "Aku suka sekolah ini jadi tolong jagalah ketenangan dan kedamaian di sini, hmn? Jangan lagi menyulitkan Bun... ketua osis. Dan jangan pernah menjelek-jelekkannya lagi." Yibo memperingatkan fansnya yang tadi membicarakan Xiao Zhan, "Zhan Zhan orang yang .... Dia sudah berusaha keras demi sekolah ini. Aku ingin kita membantunya menjaga ketertiban di sekolah ini. Kalian bisa, kan membantuku, hmn?"
Yibo tiba-tiba meraih sebelah tangan seorang fansnya lalu meraih sebelah tangan seorang fans Xiao Zhan. Ia ingin membuat mereka berdamai melalui bersalaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IN DISGUISE ✓
FanfictionSemuanya bermula dari chat yang tidak diinginkan. Xiao Zhan membantu temannya yang sudah eneg untuk membalas chat seorang pria. Wang Yibo dipaksa sepupunya mendekati gadis yang disukainya melalui chat. Chat yang tadinya berisi hal-hal yang membos...