part 28

19 3 0
                                    

Part ini agak panjang, di mohon kalian baca ketika sedang santai santainya yaaa~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Part ini agak panjang, di mohon kalian baca ketika sedang santai santainya yaaa~

Adegan kekerasan juga ada sedikit disini...

•—————————•

28. Ketika lampir berulah kembali

H-5

Hari terus bergulir, akhirnya masa yang di tunggu tunggu para anak sekolah telah tiba. Ini adalah hari berakhir nya berkutat dengan kertas kertas bersoal yang sangat membagongkan itu.

Tiga pelajaran terakhir dan penderitaan itu selesai. Suara bel pulang sekolah berbunyi nyaring di setiap sudut sekolah, bersamaan dengan helaan nafas panjang dari para murid yang merasa lega ulangan telah berakhir.

"Anjaiiiiii beres maningg yeorobunn.." teriak Alea dari bangkunya sambil merenggangkan tubuh.

"Makasihh banyakk semua atas kerja sama satu untuk semua nyah, neomu neomu khamsamida." Lanjut Alea bangkit dari kursinya lalu membungkukkan badan ke depan semua anak kelas.

"Bacott lo aleaa, gak tau malu."

"Nyenyenye, lo juga ikut niron niron ulangan ye Beom."

Beomgyu menyinyir lalu melangkah keluar dari kelas.

Alea mengambil tasnya yang sudah siap untuk di gendong, lalu berniat ke tempat bangkunya Velyn, namun langkahnya terhenti ketika seseorang telah mendahuluinya ke tempat bestienya itu.

"GERCEP AMAT YE LU WOON, UDAH NEMPEL NEMPEL BANGKUNYA VELYN AJEEE."

Jungwon melirik sekilas pada Alea lalu kembali beralih pada cewe di sampingnya.

"Pusing gak?" Tanya Jungwon, tangan cowo itu naik menyelipkan anak rambut Velyn ke telinganya.

Velyn menggeleng kecil, "Dikitt."

"Kepalanya geleng, tapi bilang dikit."

Velyn menyengir, "Hehehhe."

"Sini, mau senderan pundak aku?"

Jungwon menepuk nepuk dua kali pundaknya, menyilahkan pacarnya itu untuk bersender sebentar. Ia mengerti, Velyn mengalami sedikit kesulitan dalam mengerjakan ulangan. Cewe itu terus mengeluh pusing padanya belakangan ini karena ulangan itu.

Velyn dengan senang hati menyenderkan kepalanya di pundak sandarable milik Jungwon. Sebelah tangan Jungwon mengelus rambut halus Velyn lembut. Menambah kenyamanan untuk gadis itu.

"Udah beres ulangannya, jangan pusing-pusing lagi ya."

"Makasih Won udah jadi tempat senderan ternyaman aku."

Jungwon tertawa kecil. "Sama-sama."

"Btw, habis ulangan ini acara Porseni di sekolah kita bakal di lanjut kan? Sisa final basket, bulutangkis, sama dance yang belum di tandingin."

STORY' KITA DI BANGKU SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang