Jennaira Sayeeda.Cantik, manis, berkulit putih mirip mirip seperti Ayesha. Iya Ayesha istrinya Zheo, mereka itu sepupu jauh. Kakek Jenna dan nenek Ayesha dari Ayahnya itu adalah adik dan kakak. Jadi begitulah hubungan antara Jenna dan Ayesha.
Gadis berhijab ini memiliki tinggi badan yang tak seberapa, hanya sekitar 162 cm, tidak pendek dan tidak tinggi juga.
Gadis yang sedang menempuh pendidikan di bangku kuliah ini sangat suka dengan dunia halu yang pastinya tak luput dari laki laki.
Banyak yang bilang kalo dia gadis polos. Eitss... Tidak benar itu, tidak sepolos itu dia. Jennaira seperti gadis biasanya, kalo melihat laki-laki matanya langsung hijau. Hahaha.
Standar cowok nya agak susah makanya dia tidak pernah memiliki pacar lagi setelah lulus sd. Karena waktu masih kelas 4 dia pernah berpacaran dengan teman satu kelas nya. Bayangin masih kelas 4 SD udah pacaran? Gilaa banget...
"Ya Allah mau yang gini, aduh... Matanya cute banget tolong!!." Ucapnya yang sedang menonton tiktok.
"JENNA!!!!!." Teriak Ibunya.
Jenna menutup kupingnya saat mendengar suara bundanya yang sangat menggelegar itu.
"Astaghfirullah." Ucapnya lalu keluar dari kamar dan berjalan menuju sumber suara.
"Kenapa Bun?."
Bundanya sudah melotot. "Kamu ini, Bunda udah bilang, cuci piring Jenna. Kamu ini males banget jadi orang... Gimana kalo udah punya suami nanti bisa-bisa kamu di marahin sama mertua." Omel Bundanya.
"Iya Bun, bentar lagi ya. Lagi asik nih." Ia berbalik badan hendak menuju kamarnya lagi. Tapi kakinya tersentak saat kupingnya langsung dijewer oleh Bundanya.
"Awhh... Bunda... Sakit Bunda... Lepasin."
"Mau jadi apa kamu Jenna! Bunda ga mau kamu jadi anak malas." Omel Bundanya lagi.
"Iya iya iya Bun, Jenna cuci piring."
Akhirnya kuping itu lepas dari jeweran maut.
Dia meletakkan hpnya di atas meja makan. Sambil mulutnya komat-kamit mengkesal.
"Ngedumel, ngedumel aja teruss.." sahut Bundanya yang sadar akan dirinya.
"Apaan sih Bun, siapa yang ngedumel." Balasnya.
"Loh, Bunda ga ngomong sama kamu, kok kamu yang nyaut?."
"Iiirgggghhh." Kesalnya.
Setelah 30 menit berdiri di depan wastafel, akhirnya Jenna selesai mencuci piring.
"Bunda...." Panggilnya.
Tak ada sahutan dari Bundanya.
"Kemana sih Bunda?." Tanya nya pada diri sendiri.
Ia melangkah mencari Bundanya.
"Nyari apa?." Tanya seorang pria yang sedang duduk di ruang tamu.
"Liat Bunda ga Kak?." Tanya Jenna kepada kakaknya.
"Keluar tadi." Balas Juan, Kakaknya.
Mulutnya membulat membentuk huruf O. Ia kembali ke kamarnya. Mulai membuka tiktok lagi sambil senyam senyum sendiri.
Hingga waktu sore tiba. "Astaghfirullah, belum sholat ashar." Ia bergegas untuk sholat.
Setelah itu Jenna mandi dan merapikan rambutnya.
Jenna turun ke lantai bawah untuk menemui keluarganya. Disana Bundanya lagi sibuk bergulat dengan bahan-bahan masakan.
"Mau masak apa Bun?." Tanya nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cinta 2 Negara [On Going]
Fiksi RemajaJodoh ga ada yang tauu Seperti kisah dua insan yang berbeda negeri dipisahkan oleh samudra tapi.. bisa bersatu? Akankah kisah ini berakhir indah seperti kisah pak Habibie dan Bu Ainun? Atau malah berakhir sedih seperti Kian Santang dan Rengganis? Ce...