Haechan turun dari bus. Sampai di pemberhentian dekat rumahnya. Bus lalu segera melaju lagi setelah ia turun, "astaga, Nyonya apakah anda sedang menunggu bus ?" Kaget Haechan mendapati wanita tua duduk di kursi paling ujung halte. Hari sudah sangat larut dan wanita itu tampak meringkuk kedinginan. Menyadari kehadiran gadis muda di depannya, wanita tua itu berkata, "Tidak, Nenek memang sengaja duduk di sini."
Gadis muda itu menghela napas lega, sempat berpikir bahwa wanita tua di depannya ketinggalan bus, "Syukurlah, kalau begitu mari saya antar pulang. Nyonya pasti sudah terlalu lama di sini. Lihat, tangan Nyonya sampai sedingin ini." Ucap Haechan sembari menyentuh tangan wanita tua itu.
"Sebentar__" Haechan melepas syal yang melilit lehernya kemudian memakaikannya pada wanita tua di depannya. Wanita itu hanya diam, takjub akan kepribadian gadis muda di depannya. Sedari tadi ia duduk di sana tak satupun orang peduli akan keberadaannya. Tapi gadis ini tanpa ragu langsung mengulurkan tangan untuknya. Wanita itu yakin, gadis ini pasti dibesarkan dalam lingkungan yang menjunjung tinggi nilai kesopanan.
"Siapa namamu, Nak ?"
"Hem ? Oh, saya Haechan, Nyonya. Lee Haechan."
"Haechan, tidak perlu berbicara terlalu formal, Nak..panggil nenek saja ya ?" Haechan mengangguk. Kemudian tersenyum, lalu menggandeng tangan wanita itu hendak mengantarnya pulang.
"Di mana rumah Nenek ?"
"Nenek lupa.." Haechan sempat terkejut namun kemudian dia maklum. Orang tua memang kebanyakan pelupa. Akhrinya Haechan memutuskan untuk sementara membawa wanita itu ke rumahnya.
Sesampainya di rumah Haechan, ia langsung mendudukkan wanita yang diketahuinya bernama Lee Young Ok itu di sofa kecil. Ia lalu menuju dapur dan mengambil segelas air.
"Nenek minum dulu ya." Lee Young Ok meneguk air pemberian dari Haechan. Wanita itu mengamati rumah kecil Haechan, ia merasa aneh karena tidak mendapati satu pun orang di rumah ini selain Haechan.
"Di mana orang tuamu, Nak ?"
"Haechan dari panti, Nek. Dan mulai hidup sendiri saat masa sekolah sudah berakhir." Lee Young Ok jadi merasa bersalah pada gadis di sampingnya. Ia pun meminta maaf, "Nenek tidak perlu meminta maaf.."
"Berapa usiamu ?"
"Aku 24 tahun, Nek."
"Aigooo, kau seumuran dengan cucuku."
"Benarkah, lalu apalagi yang Nenek ingat tentang cucu Nenek ?"
"Eii, tentu saja aku ingat semua tentang cucu-cucuku." Haechan kemudian membiarkan wanita itu menceritakan banyak hal tentang cucu-cucunya, siapa tahu dari situ ia jadi lebih mengetahui identitas sang nenek yang nantinya akan mempermudahkan ia mengantarkannya pada keluarganya.
"Aku punya tiga anak dan masing-masing satu cucu dari mereka. Satu perempuan dan dua laki-laki. Cucu pertamaku perempuan, namanya Lee Taeyong, ia sudah menikah dengan Jung Jaehyun dan menetap di Connecticut. Cucu keduaku namanya Mark Lee, ia juga sudah menikah dengan Na Jaemin. Mereka tinggal di Canada karena Mark adalah pewaris tunggal perusahaan ayahnya yang ada di Canada. Cucu ketigaku yang seumuran denganmu adalah harapan terakhirku. Lee Jeno, ia harus tetap di Korea menemani masa tuaku. Sayangnya, ia adalah seorang pilot. Aku jadi merasa kesepian.."
Haechan berdecak kagum, ternyata sosok wanita di depannya ini bukan wanita biasa. Mendengar ceritanya saja, Haechan dapat merasakan betapa suksesnya keluarga mereka.
~~~
"Batalkan penerbangannya, aku ada urusan."
"Kau pikir kau bos pemimpin perusahaan yang seenaknya membatalkan rapat !" Hyunjin, kopilot yang akan menemani Kapten Lee Jeno dalam penerbangan Korea-Dubai berdecak sebal.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUNIA NONO [NOHYUCK] ✔️
RomanceUntuk Haechan yang dunianya sudah runtuh-Nono Cast : Nohyuck (GS)