BAB 42

355 52 0
                                    

"Huwek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Huwek...! Ohok... cuih!"

Junkyu berusaha memuntahkan dan meludahkan cairan bening ke wastafel di kamar mandinya. Perutnya terasa mual seperti diaduk-aduk, tapi saat muntah tidak ada apapun yang keluar selain cairan bening tadi.

Setelah yakin tidak ada lagi yang bisa dikeluarkan, Junkyu kemudian membasuh mulutnya dan berkumur sedikit.

"Aduh... lemes banget... kan, yolo-yolo cangcimen jadinya," keluhnya seraya tangan kanan berpegangan ke tepian wastafel dan tangan kiri memegangi perutnya.

Hari ini dia sendirian di rumah karena Taeyang kembali bekerja. Dia sendiri saat ini juga sedang belajar untuk persiapan mengikuti tes ujian masuk universitas Waiji beberapa minggu lagi.

Jihoon kemana? Tumben tidak mampir? Yah, Junkyu suruh anak itu untuk belajar sekaligus pacaran dengan Hyunsuk di perpustakaan kota.

Geblek? Banget. Perpus kok dipakai pacaran! Kasian yang jomblo, dasar tidak berperikejombloan.

Tadinya mereka juga mengajak Junkyu, tapi Junkyu beralasan rumah tidak ada yang menjaga ( kata Junkyu, siapa tau rumahnya bisa teleportasi ke YG Ent terus dia bisa ketemu member Trejo ) dan dia tidak mau jadi obat nyamuk jika memaksa ikut.

"Apa aku kebanyakan makan pas di rumah Yoshi, ya?" gumam Junkyu sambil memasuki kamarnya. "Kayaknya iya, deh. Haduh... berarti ini salahnya Mama Takata! Kalo masak gak ngotak enaknya. Jihoon aja sampe minta bungkusin. Dasar gatau diri juga."

"Kapan lagi nyobain masakan Jepang sekelas restoran Michelin Star secara gratis?" Ini kata Jihoon ketika dicibir Junkyu.

Bersyukur Mashiho ditahan oleh Yoshi selama Jihoon makan dan minta tambah pada Mama Takata, yang dengan senang hati mengambilkan. Katanya, Mama Takata suka melihat orang habisin masakannya.

Mashiho tiba-tiba merasa tersaingi saat itu juga. Karena dia tipe anak yang susah makan. Rewel gitu loh. Gamau makan kalo bukan makanan kesukaannya. Kalo Jihoon kan doyan apa aja kecuali makanan basi tentunya.

Eh, tapi itu kan udah lewat beberapa hari yang lalu. Masa sakitnya baru sekarang?

Sebelah tangan Junkyu berpegangan pada sandaran kursi dan mendudukkan diri sana. Namun, tanpa sengaja netranya menangkap sebuah wadah putih kecil berisi sejumlah obat berbentuk kapsul di dalamnya.

Perasaan Junkyu mulai tidak enak. Sebelah tangannya kembali memegangi perutnya.

Tapi buru-buru Junkyu menggeleng cepat. Kemudian menampar wajahnya sendiri dengan kuat. "Hahaha... enggaklah. Aku pasti cuma masuk angin dan terlalu giat belajar. Kayaknya aku kecapekan. Aku mau istirahat dulu aja kalo gitu."

Junkyu menutup buku latihannya dan beralih duduk di tepi ranjang. Tapi belum sampai duduk dengan benar, dia kembali beranjak berlari melesat ke kamar mandi. Merasakan ada sesuatu yang hendak keluar lagi dari mulutnya.

Babysitter || HaruKyu Treasure [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang