CHAPTER 16

512 49 7
                                    


" JUN!? "

" ASTAGA JUN, APA YANG TERJADI DENGANNYA "

" Ada apa dokter? Apa terjadi sesuatu dengan pasien? " tanya perawat bingung

" Mana alat-alatnya, cepat "

Perawat tadi memberikan alat yang dimaksud dokter jo, setelahnya dokter itu memberikan pertolongan dengan cekatan. Tak seperti biasanya, dokter itu teliti saat mengecek pasien ini. Dia biasanya teliti tapi kali ini berbeda.

/Diluar ruangan/

Wonwoo duduk dengan kepala yang dia tundukkan dengan tangan yang menyatu keduanya , terus merapal doa berharap junnya baik-baik saja. Nathan yang sudah selesai dengan administrasinya mengusap punggung wonwoo memberi kekuatan berharap wonwoo agar lebih tenang walau dia sama kalutnya. Tapi nyatanya itu tak membuat wonwoo tenang sama sekali.

Nathan sudah menangis sedari tadi, dia sangat bingung yang terjadi dengan jun. Sepertinya baru kemarin kakak junnya itu baik baik saja. Tapi lihat lah hari ini, kakaknya itu sedang berada di rs keadaan sebelumnya banyak mengeluarkan darah. Apa penyakitnya separah itu? Nathan tak tau.

Setelah 1 jam berlalu, dokter yang menangani jun keluar dari ruangan.

" Bagaimana keadaannya dok? Dia baik baik aja bukan?" Tanya wonwoo tergesa-gesa

" Apa disini ada keluarga pasien? " tanya dokter, sambil melihat kearah dua orang yang berdiri di hadapannya.

" Saya dok, saya orang terdekatnya " wonwoo mengajukan diri, wonwoo tau jika dia mengaku sebagai teman jun, dokter ini akan menyuruh menelpon keluarga jun dan itu mustahil dilakukan.

Dokter jo melihat wonwoo dengan wajah tenangnya, memperhatikan dengan seksama, lalu tersenyum. " Baiklah mari ikut saya keruangan "

Wonwoo mengangguk lalu mengikuti dokter jo ke ruangannya. Sampainya di ruangannya dokter jo mempersilakan wonwoo untuk duduk. Di ruangan ini tak hanya ada dokter itu saja, wonwoo melihat ada dokter lain yang sedang mengganti bunga di vas dekat jendela. Ah... Itu mengingatkan wonwoo pada jun yang sangat suka pada bunga.

" Baiklah, sebelumnya dengan siapa saya berbicara ? " Tanya dokter jo ke wonwoo. Wonwoo mengalihkan perhatiannya dari dokter tadi ke dokter jo.

" Wonwoo " jawab wonwoo singkat.

" Baiklah wonwoo , apa kau benar orang terdekat pasien? Bukan pacar dari pasien atau suami?"


Wonwoo bingung, kenapa dokter di depannya sangat aneh. Untuk apa dia menanyakan itu. Pacar atau suami apa itu penting, bukan seharusnya dia menanyakan orang tua jun?


" Iya benar saya orang terdekatnya, kenapa? Kenapa dengan jun!? Apa terjadi sesuatu?! "



" Pasien  mengalami keguguran  " ujar dokter itu dengan tenang.



" Hah apa dok? " wonwoo langsung terdiam, wonwoo mencoba mencerna yang dikatakan dokter di depannya. Kepalanya berhenti berpikir. Apa maksud dari semua itu.

" Pasien bernama jun sedang hamil dan dinyatakan keguguran dengan usia kandungan 3 minggu " ujar dokter jo, menatap wonwoo dengan serius.

" HAH APA?! HAMIL? BAGAIMANA MAKSUD DOKTER? DOKTER TIDAK SALAH PRIKSA KAN? TIDAK MUNGKIN JUN HAMIL! " wonwoo meninggikan suaranya sampai membuat dokter lain yang berada disana terkejut dan mengalihkan atensinya ke wonwoo.

" Kandungannya sudah berjalan 3 minggu. Dan jun keguguran lalu mengalami pendarahan hebat yang membuatnya tak sadarkan diri. Beruntung dia cepat di bawa kerumah sakit. Jika tidak... Mungkin tak ada harapan " jelas dokter jo

OBSESSION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang