"Selamat pagi semua!" Aku membuka pintu kelas selebar mungkin.
Hari ini adalah hari yang sangat kutunggu. Aku akan menemui Nixon lagi setelah pelajaran selesai. Aku bisa merasakan bahwa dunia jauh lebih baik saat aku telah mempunyai sebuah alasan untuk tetap bertahan. Chatha dan Osric menatapku seakan menyuruhku untuk segera duduk.
"Kenapa kau sangat aneh sejak kemarin? Apa pikiranmu mulai tidak waras setelah belajar dengan buku-buku mu?" Tanya Osric.
"Dia senang karena bertemu pria tampan! Siapa dia?"
"Kalian ingin tahu?" Aku mendekat pada mereka berdua agar tidak ada orang yang mendengar pembicaraan kami.
Jika orang lain tahu maka aku tidak bisa menunjukkan wajahku pada Nixon.
"Dia seorang laki-laki dari kelas 4. Dia sangat baik dan tampan, aku jatuh cinta padanya pada pandangan yang pertama!" Aku tersenyum membayangkan wajah Nixon.
Alangkah baiknya kami bisa sekelas, aku akan mengganti Dexter dengan Nixon. Kami bisa berteman, berbicara lebih banyak, mencari monster bersama, dan bertarung satu sama lain. Aku akan sangat senang jika kamu bisa berkencan di tengah-tengah hutan dan melihat para monster. Bergandengan tangan dan memakan kue bersama.
"Beritahu kami siapa dia! Aku ingin melihatnya!" Chatha menatapku penuh harap.
"Mungkin kita bisa bertemu dengannya saat makan malam. Apa kau melihatnya disana?" Selidik Osric.
Jika aku memberitahu mereka bertemu di perpustakaan pasti Osric akan segara tahu siapa pria itu. Aku harus diam sebelum aku benar-benar menjadi kekasih Nixon. Aku hanya menjawabnya dengan gelengan kepala. Tidak bisa aku beritahu pada mereka. Ini rahasia hidupku.
"Anak-anak, hari ini aku yang mengajar kalian. Namaku adalah Profesor Magenta. Aku akan mengajari kalian bagaimana terbentuknya sejarah pada Hunter, buka buku kalian sekarang juga."
Rahasia hidupku lainnya aku tidak menyukai sejarah.
🏹🏹🏹
"Hoamm..."
"Bagaimana kau bisa menjadi Hunter, jika kau justru tertidur saat mendengarkan sejarah pada Hunter. Kau harus tahu bagaimana terbentuknya sejarah berdirinya pemburu monster. Bagaimana hebatnya mereka bertarung dan menulis semua pengetahuan yang mereka miliki!"
Aku menutup mulut Osric agar tidak bicara lagi. Sudah cukup aku mendengar sejarah itu yang butuh waktu lima jam untuk menyelesaikannya, itupun akan berlanjut untuk hari-hari kedepannya. Aku tidak suka mengingat-ingat masa lalu. Sejarah adalah sejarah. Biarkan dia tetap menjadi sejarah tanpa perlu diingat!
Mereka sudah tenang di alam sana. Kami tetap akan menghormati mereka yang telah berjuang di medan perang sebelum kami lahir di dunia ini.
"Menurut kalian makan siang apa hari ini?"
"Mungkin daging beruang!" Tebakku.
"Menurutku juga begitu, mereka belum membuka stok daging beruang. Sepertinya kita akan memakan daging beruang untuk beberapa hari ke depan. Apa kalian ingin menangkap binatang lain? Daging babi lebih lezat dan berlemak."
Kenapa mendengar penjelasan Osric membuatku sangat ingin berburu babi liar? Aku belum pernah merasakan daging beruang sebelumnya dan sepertinya itu tidak enak untuk dimakan. Perutku menjadi sangat lapar setelah mencium aroma masakan yang lezat. Apa mereka benar-benar memasak daging beruang? Aku mengantri dan melihat daging yang terpotong begitu besar dan mengiurkan.
"Bibi, apa ini?"
Bibi Silva tersenyum dan memberiku daging besar. Ini pasti daging beruang yang dimasak dengan berbagai bumbu dan dibakar di atas tungku panas. Diolesi dengan minyak yang gemericik sesaat terkena panasnya bara api. Aku mengacungkan jempolku padanya, apapun ini aku akan memakannya.
"Makanlah yang banyak!" Bibi Silva tersenyum setelah kami mendapatkan makan siang.
Semua orang tampak menikmati makanan ini. Aku begitu bersemangat untuk memakannya!
Brukkk...
"Arghttt..." Tubuhku terjatuh bersama semua makanan yang tercecer di lantai. Termasuk daging besar yang menggelinding. Daging ku...
"Harusnya kau memakai matamu untuk berjalan!" Brady tersenyum kearahku. Dia bersama teman-temannya tertawa sangat keras sampai mengundang pandangan orang lain padaku.
Chatha dan Osric membantuku berdiri. Bajuku menjadi sangat kotor dan aku tidak bisa memakan makananku. Semua orang memiliki jatah satu kali untuk mengambil makanan. Aku tidak bisa memintanya pada Bibi Silva karena itu akan melanggar peraturan.
Aku menatap makanan milik Brady yang masih baru. Jangan salahkan aku, jika aku merebut makanannya!
"Ya ampun Brady! Kau mau memberikan makananmu untukku? Kau pasti kasian melihatku terjatuh, terima kasih untuk makanannya. Kau pria yang sangat baik Brady!" Aku tersenyum dan mengambil makanan Brady.
"Apa yang kau lakukan? Aku tidak memberikannya padamu?"
"Kau kakak kelas yang baik. Bahkan kau tidak ingin dianggap sebagai pahlawan untukku. Terima kasih, Brady!"
Aku menjulurkan lidahku dan berjalan pergi ke tempat kosong. Aku akan membalasnya suatu hari nanti! Lihat saja, aku akan mematahkan setiap sendinya!
🏹🏹🏹
"Pfttt... Hahaha... Kau sangat pandai berakting! Semua orang menjadi menganggap Brady sebagai orang baik." Chatha tertawa keras.
Itu bukan apa-apa! Aku masih memiliki banyak rencana untuk menjatuhkannya ke dalam lubang yang suram. Memukulnya seperti aku sedang memukul manusia kayu ini. Kepala, leher, punggung, tangan! Aku akan mematahkan semuanya! Aku memegang pedang kayu ditanganku dan mencoba memukulnya sekuat mungkin.
Brakkk...
Aku sangat marah hari ini!
"Dixie, apa kau menghancurkan manusia kayunya lagi?" Profesor Atticus melihatku dengan wajah kesal.
"Hehehe... Saya tidak tahu jika manusia kayu ini sangat rapuh!"
Sudah lima kali aku menghancurkannya hari ini. Permasalahannya adalah jika aku marah dan tidak bisa mengontrol emosiku. Entah kenapa aku bisa menghancurkan banyak benda. Di rumah mama akan marah jika aku melampiaskannya dengan barang-barang di rumah. Nama lainku adalah Dixie si penghancur. Aku memungut semua serpihan kayu dan membawanya ke tempat pembuangan lagi.
"Dixie, kau cukup sampai disini. Aku tidak ingin semua manusia kayu hancur karenamu. Lebih baik kau dan Dexter, pergi ke gudang senjata dan bawakan kami semua tombak. Aku akan mengajari kalian cara menggunakannya!"
Apa? Aku dan Dexter?
Kenapa harus dia?
🏹🏹🏹
Salam ThunderCalp!🤗
Jangan lupa like, komen, dan share!
See you...
KAMU SEDANG MEMBACA
MONSTER LOVER ( END )
FantasíaKetika kau mencintai seseorang maka katakan saja sejujurnya, jangan menjadi seseorang yang terus diam menyimpan perasaan! Dixie begitu kesal pada kakaknya yang telah membuatnya berada di jurusan yang tidak dia inginkan. Dia ingin menjadi seorang ksa...