Asisten pribadi

734 49 1
                                    

"KIKIIIII!!!!" Naila berteriak panik dari luar kamar sakinah.

Mendengar teriakan naial yang heboh, spontan sakinah keluar dari kamarnya dengan keadaan yang masih setengah sadar dan rambut yang aut autan.

" Apa?,siapa?,ayo sini hadepin gue!" ucapnya ngelantur,dengan gaya silat

Matanya merem melek, melihat sekitar seperti orang kebingungan.

" Kenapa nai,hoaammm" tanya nya sedikit sadar,tapi matanya masih terpejam ngantuk.

" Ayo sini ikut gue" Naila menarik tangan sakinah ke luar kossan.

" Tuh, itu punya siapa kenapa banyak banget" tunjuk Naila.

Sakinah menoleh ke arah yang di tunjuk Naila, astaga dia kaget,kenapa banyak sekali barang barang di Depan pintu kosnya.

Ada beras 2 karung besar,telor satu peti,dan bingkisan yang lainnya,dan seperti nya semua itu adalah kebutuhan dapur,sudah lengkap dan komplit tapi dalam jumlah yang banyak.

" Njiertt ada sayur mayur juga,ada daging,ada banyak makanan di sini,punya siapa ini?" Bingung Sakinah.

Naila mengedikkan bahu nya tak tahu " apa orang salah kirim ya?" Tanya Naila

" Apa jangan jangan orang mau racuni kita atau kita di jadiin tumbal bisa jadi tuh nai"

" Coba deh cek cek siapa tau ada nama pengirim" sakinah dan Naila mencoba mencari petunjuk dan ya ada satu surat yang di selip di dekat karung beras.

Isi surat nya seperti ini:

Ini untuk rumah no 20,di terima saja,tidak ada racun ataupun santet di dalamnya.

" Ini orang sedekah Ki, dia tau kalau kita itu yatim piatu jadi deh kasih ke kita"

" Iya kali ya"  mereka berdua gotong royong untuk membawa masuk semua barang barang ke dalam rumah.

Untung masih pagi sekitar jam set 6 pagi jadi belum ada orang buka pintu,kalau mereka bangunnya siang pasti di gunjingi buk Jum dan teman teman nya.

" Ini siapa ya yang ngasih,Baek bener orangnya,ini sih bukan belanja bulanan tapi belanjaan 3 bulan" pernyataan dari Naila membuat tanda tanya besar di kepala sakinah

" Apa dia ya ..." Gumamnya

Mereka berdua sudah siap untuk berangkat bekerja tapi sakinah lupa kalau motor nya ada di kantor.

" Emang lu kenapa sampai motornya di kantor?naila bertanya sebab sakinah tak cerita.

"Mana ada kenapa kenapa"

Naila memicingkan matanya curiga "dih,Napa mata lu begitu"

Naila mencubit pinggang sakinah " yang bener kalau ngomong nya...."

" Aduh aduh,sakit anjierr!"

" Ya udah cepet bilang!"

Naila melepaskan Cubitannya, baru lah sakinah menceritakan semuanya kepada Naila tanpa di tambah dan dikurangi sedikit pun.

" Jahat banget si Adam! Dia harus tau kalau Lo ngandung anak dia!"

Naila kesal karena mendengar cerita kalau Adam membuat sakinah kesusahan saat bekerja sampai perut sakinah mengalami kram.

" Jangan ANJIRR udah lu diem aja biar gue yang urus"  kalau Naila bocor bisa hancur rencana.

'Tin! tin!'

Rayyan lewat menggunakan sepeda motor nya,dan berhenti tepat di dekat sakinah dan Naila berada.

" Kenapa belum berangkat?" Tanya rayyan

Istri Tampan Milik Gus AdamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang