Bersih – bersih
Pagi pun tiba, nichole bersama kawan – kawanya membersihkan asrama, kamar, mencuci pakaian kotor sekalian menjemurnya, dan membantu orang yang terluka ketika perang, juga membersihkan zirah perangnya sekalian memperbaiki bagian yang rusak.
Setelah itu nichole memandikan kudanya disungai. gemericik riak air sangat membuat pikiran tenang, ditambah dengan kicauan burung yang indah nan merdu.itulah alam.Setelah itu nichole menjahit baju, sepatu, dan mempebaiki pakaian lain yang rusak.
nichole menghabiskan waktu kosongnya dengan memersihkan lemarinya, membaca buku – buku tebal, berlatih peralatan perang, olahraga pacuan kuda dengan rekan lain, dan menulis buku harianya.Ketika waktu senggang, sersan Jacob menghampirinya dan bekata padanya.
"Prajurit nichole, anda dipanggil tuan komandan utama". Jacob memberitahu dengan pelan.
"Siap, sersan". nichole menjawab dengan sopan dan agak menundukkan kepala.
Nichole pun langsung menghadap ke ruangan komandan utama. Ketika sampai di depan ruangan, nichole segera masuk.
"Duduklah prajurit nichole". Komandan utama mempersilahkan Nicole pun duduk du kursi yang ada di depan komandan utama.
"Bacalah dengan seksama lembar penawaran ini, pilih salah satunya. Jika sudah memilih, tanda tanganlah disini !".
komandan utama memerintahkan dengan wajah penasaran.
Nichole pun membaca surat penawaran itu dengan seksama.Isinya adalah sebuah kontrak serah terima jabatan wakil komandan, dikarnakan dua hal.
Pertama Dikarenakan wakil komandan akan pensiun dalam waktu dekat.
Yang kedua. Komandan utama harus membagi dua pasukan. Satu untuk menjalankan perintah kaisar untuk merebut kembali reton timur, sisanya mengadapi serangan balas dendam perang waktu itu.
Dan pilihan juga ada dua, yaitu nichole ingin memimpin pasukan untuk melindungi wilayah selatan. atau memimpin perintah kaisar merebut kembali reton timur bersama seorang jendral yang akan dikirim negara, brigadir jendral voldar. Apakah jawaban nichole??.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Great People
Historical FictionKisah 4 bersaudara yang berangkat dari kekacauan, perpecahan, dan kehancuran dunia bak di rebus diatas kobaran api yang bernama dendam dan permusuhan. Lalu mereka bertemu dan di satukan dengan pejuang perdamaian yang lainya di sebuah surga dunia mer...