" Heejin." Panggil Tuan Jayden di jam 4 pagi ini, sorot matanya menatap ke arah lekuk tubuh yang sudah lebih baik dari tragedi Pergumulan beberapa menit yang lalu. Dengan seragam kelengkapan Keamanan di lapangan miliknya ia begitu gagah dan benar-benar menawan saat ditatap secara langsung, namun salah satu hal yang paling Jayden suka adalah saat Heejin menguncir rambutnya di depannya. Menaikkan rambut panjang yang biasa ia tahan saat mereka berdua melakukan gaya seksuam yang selalu mereka coba.
" Aku benar-benar serius untuk menikahimu." Perempuan itu mengangguk dan merekahkan senyumannya.
" Saya percaya hal itu kepada Tuan." Heejin mendekat dan mencium sekilas bibir Jayden.
" Maaf membuatmu lelah, aku akan mengurus jam istirahat mu nanti kepada Draco." Jayden kini duduk dengan kaki yang menapak di lantai granit miliknya, ia lantas memeluk pinggang ramping itu dan diciuminya perut rata yang sudah menemani malamnya ini dengan sensual dalam ingatannya.
" Tidak usah repot-repot tuan, saya sudah memiliki jadwal untuk menemani Tuan Haechan pagi ini." Jayden tersenyum, logat dari ketegasan berbicara Perempuan di depannya ini benar-benar hanya ada satu di dunia seluas ini.
" Baiklah, temani anakmu dan didiklah mereka dengan caramu sendiri. Aku selalu mempercayai dirimu untuk segala aspek keamanan semua putraku." Ciuman dari punggung tangan Heejin kini ia dapatkan dengan wajah sumringah Tuannya.
" Saya harus pergi." Heejin melangkah mundur dan memberikan salam hormat kepada tuannya.
" Terima kasih untuk malam panasnya Heejin."
" Terima kasih kembali karena sudah mempercayakan saya untuk menemani malam anda Tuan, semoga hari anda menyenangkan."
Akhirnya kalimat terakhir itu merampungkan segala romansa sensual yang baru saja mereka lakukan.
Perempuan itu melangkah keluar ruangan dan saat pintu di tutup cahaya wisma 3 dinyalakan kembali ke default pertama lampu kembali menyala ke warna hangat, hanya butuh 3 detik sekawanan pengaman kembali memenuhi rumah bagian dalam tuan Devil. Dan di saat ini pula Heejin mulai menyalakan alat sensor serta sadapannya di seragam yang ia gunakan. Semua otoritas teknologi yang canggih di bajunya kembali berfungsi dan suara dari Dek pengamanan lantai 4 mulai menyala dan terdengar di telinga Heejin.
" Kode Akses 109, dengan Jeon Heejin. Berikan saya rangkuman Jadwal untuk hari ini." Ucap Heejin lewat Earphone nya.
" Kode akses Dek 02, dengan Seungmin, penanggung jawab keamanan Wisma 04 untuk Tuan Renjun dan Tuan Haechan, Koneksi Jeon Heejin kami terima. Selamat pagi Jenderal Heejin bagaimana anda menghabiskan malam anda hari ini?." Heejin kini meregangkan badannya sambil berjalan. Fokusnya kini mengarah ke indera pendengarnya saat suara klik dari Dek 02 ia terima, namun mendengar ucapan akhir dari Letnan Seungmin Heejin tertawa.
" Letnan, Cepat bacakan jadwalnya dan jangan menggodaku, pekerjaan kita masih banyak." Ungkap Heejin dengan nada yang terdengar lumayan pelan, dan menahan malu. Sebelum benar-benar kembali ke mode kerja Heejin bisa mendengar suara kekehan Seungmin yang terlihat puas saat Heejin menjawab pertanyaannya dengan hal yang luar biasa dibalik pengalihan topik pembicaraan mereka berdua.
" Rekapan telah saya ambil. Untuk hari ini 27, Agustus 2021 kepentingan dan tanggung jawab jenderal keamanan Jeon Heejin jatuh kepada Tuan Haechan. Beberapa hal yang harus di garis bawahi, diantaranya adalah : membimbing Tuan Haechan dalam latihan fisik penuh sampai pukul 8 pagi, lalu menjaga ketat pengamanan Tuan Haechan yang akan menghadiri pertemuan tertutup untuk pelatihan moral serta sosial secara berwujud, dan yang terakhir bertanggung jawab dalam keamanan penuh sampai jam kerja habis."
KAMU SEDANG MEMBACA
Heksagon 🔞
Action" Hei, Nona."suara maskulin dari laki-laki di belakang Heejin kini membuat lamunannya buyar, ia lantas menoleh kebelakang dan memastikan apakah lagi-lagi Sunwoo mengganggu dirinya lagi?. " Boleh aku duduk di sampingmu?." Ucap laki-laki dengan hair s...