Chapter 01: Precious Friends

2.4K 292 25
                                    

"Rumah tak selamanya berbentuk bangunan."
- Just B, YourBie03

I CHAPTER I

°°°

Naruto berhenti mendorong sepedanya saat mereka berada tak jauh dari sebuah rumah. Laki-laki dengan rambut kuning itu menolehkan kepalanya. "Apa dia tidak menghubungimu?"

"Tidak, sepertinya dia masih marah." Sakura menjawab pertanyaan Naruto dengan sedikit gelisah membuat Naruto yang mendengarnya semakin gelisah.

"Bagaimana ini Sakura?" tanya Naruto gelisah menatap sahabat merah mudanya yang sama gelisahnya, bingung dengan apa yang harus mereka lakukan.

Pintu pagar kayu rumah itu terbuka membuat Naruto dan Sakura menolehkan kepalanya, keduanya buru-buru mendorong sepeda mereka mendekati sosok anak laki-laki yang baru saja keluar dari rumah itu.

Sasuke, sosok anak laki-laki yang baru saja keluar dari rumah itu menolehkan kepalanya saat mendengar suara putaran ban sepeda.

"Selamat pagi Teme!!" sapa Naruto dengan kikuk.

"Selamat pagi Sasuke," sapa Sakura dengan senyuman canggungnya, menatap pemilik onyx hitam kelam itu yang menatapnya lekat-lekat membuat perempuan dengan rambut merah muda panjang tergerai itu merinding.

"Hahahaha." Kali ini sang Uzumaki tertawa dengan canggung, merasakan atmosfer yang sedikit mencengkeram menyelimuti mereka.

"Ayo kita berangkat," ucap Sakura dengan canggung, berusaha membuat suasana lebih baik setelah diperburuk oleh tawa canggung Naruto.

"Hn," sahut Sasuke acuh, memegang stang sepeda Naruto lalu menaikinya membuat Sakura yang melihatnya terkejut begitu pula Naruto.

Naruto melirik Sakura. "Bukannya kau biasa naik sepeda Sakura ya?"

Sasuke hanya diam membuat Naruto kembali tertawa dengan canggung, memilih segera duduk sebagai penumpang di sepedanya sendiri sebelum membuat Sasuke mengeluarkan tanduknya.

Sasuke lalu mengayuh sepeda itu namun baru belum jauh sepeda itu melaju, laki-laki itu berhenti, mengerem sepedanya membuat Naruto menatap kepala laki-laki itu dari belakang dengan terheran-heran. "Ada apa Teme?"

Sasuke menurunkan standar sepeda itu lalu turun, berjalan menghampiri Sakura yang masih terdiam di tempatnya.

"Oh Sasuke, kenapa?" tanya Sakura canggung.

Sasuke tak menjawab, laki-laki itu justru melepaskan blazer yang ia kenakan lalu mengulurkan tangannya seolah ingin memberikannya kepada Sakura membuat Sakura yang melihatnya malah bingung.

"Apa?" tanya Sakura.

Lagi, tanpa suara Sasuke sudah terlebih dulu bergerak. Laki-laki itu mengikat blazernya di pinggang Sakura dengan bagian punggung blazernya berada di depan sehingga menutupi paha Sakura sampai ke lututnya.

Setelah melakukan aksinya Sasuke berbalik, kembali menghampiri Naruto dan menaiki sepeda itu. Laki-laki itu lantas mengayuh sepedanya meninggalkan Sakura.

Sakura mendecih melihatnya. "Dasar Sasuke Pantat Ayam, marah tapi masih saja peduli."

"Hei tunggu aku!!" teriak Sakura yang kemudian menaiki sepedanya, mengayuhnya dan mengejar sepeda dua orang laki-laki yang merupakan sahabat baiknya itu.

°°°

Kringgg. Suara bell sekolah berbunyi dengan nyaring menandakan waktu istirahat telah tiba menciptakan suasana yang lumayan gaduh. Hingga guru meninggalkan kelas yang setelahnya disusul gerombolan siswa yang langsung berlari menuju kantin menyisakan Naruto, Sasuke dan Sakura di dalam kelas.

High SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang