"Sayanghh fuck!"
Soobin menggeram tertahan saat Yeonjun terus memompa lubang analnya dengan liar. Tak ada jeda sedikit pun untuknya bernafas lega sebentar akibat penis ramping dan keras milik kekasihnya itu terus menghujami prostatnya.
"Shit— kamu ketat sekali sayanghh~" erang Yeonjun sembari menatap wajah tampan kekasihnya dari atas.
Seolah ingin mengimbangi permainan dari orang yang dicintainya Soobin sengaja mengeratkan jepitan lubangnya pada penis Yeonjun membuat si empunya sedikit frustasi merasakan sensasi nikmat yang diberikan pada tubuhnya.
"A-anghhh S-Soobin!"
Yeonjun menghentakkan penisnya begitu dalam keliang anal Soobin, dan menjatuhkan tubuhnya keatas tak sampai 10 detik penisnya langsung menumpahkah spermanya didalam liang hangat milik kekasihnya. Soobin yang mendapatkan semburan hangat itu langsung menggigit bibirnya kuat, dan memejamkan matanya menikmati sensasi yang berbeda dari biasanya.
Nafas Yeonjun tak beraturan setelah pelepasannya, sebisa mungkin ia mencoba menetralisir tubuhnya mengingat Soobin belum mendapatkan puncaknya. Tapi bukan Soobin namanya jika bersabar, segera ia memutar posisinya membuat Yeonjun berbaring menggantikannya. Perlahan ia mengeluarkan penis milik kekasihnya membuat sebagian sperma mengalir keluar dari analnya.
"Sekarang kembali ke posisi, ingat malam ini tak ada istirahat.." kata Soobin sembari membuat kaki Yeonjun melebar memperlihatkan lubang anal yang selalu ia rindukan.
"S-sayang.. S-sebentar a-aku lel—akhh choi soobin!"
Pekikan Yeonjun segera menggema di seluruh penjuru kamar setelah Soobin yang tak bisa menahan hasratnya melesakkan penisnya dalam satu kali hentakan kedalam liang analnya. Benar-benar tak ada istirahat untuk Yeonjun, pria dengan tinggi 185cm itu langsung menggenjot tubuh kekasihnya dengan cepat dan kuat membuat si empunya tubuh tak dapat mengontrol pergerakkannya sendiri.
"A-angghh S-sobinnhh pleasehh pelannhh~" erang Yeonjun sembari mencengkram lengan Soobin yang memegangi pahanya agar tetap mengangkang.
"Fuck! Lubang mu selalu nikmat, baby~" Soobin meracau pelan.
Yeonjun sedikit merutuki dirinya sendiri mengingat perjanjiannya dengan Soobin sebelum mereka bercinta tadi "Aku hanya ingin satu ronde memasuki mu, aku sangat penasaran dengan rasanya jadi seme, untuk malam ini saja. Lalu kamu bisa mengambil berapa ronde pun kamu mau". Kesalahan fatal yang mungkin tak akan pernah Yeonjun tawarkan lagi.
Soobin mencondongkan tubuhnya kearah Yeonjun, mensejajarkan wajahnya pada dada mulus kekasihnya. Tanpa izin dari si pemilik Soobin langsung meraup salah satu puting yang menghiasi dada itu. Seperti seorang bayi yang kehausan ia menghisap puting tersebut dengan rakus sembari sesekali menggigitnya.
"A-aahh sayanghh jangan digigithh~" erang Yeonjun dengan kedua tangan yang beralih meremas rambut Soobin.
Menulikan telinganya Soobin justru semakin kuat menghisap puting tersebut hingga tonjolan pink kecoklatan itu membengkak dan mengeluarkan cairan putih yang memiliki rasa manis dan selalu menjadi minuman favorit untuknya. Sembari menelan cairan yang ia sebut susu itu dibawah sana ia semakin liar memompa penisnya di liang hangat milik Yeonjun.
"E-eunghh ahh S-sobinnhh!!"
Tubuh Yeonjun tak kuasa menahan serangan brutal dari kekasihnya sendiri. Setengah tubuhnya seketika terangkat dengan sendirinya dan penisnya yang baru beberapa menit lalu mengalami orgasme kini sudah kembali menyemburkan squirt disusul dengan spermanya.
"Shit! Sayang kamu sudah keluar lagi?" tanya Soobin setelah melepaskan puting Yeonjun "apa sebegitu nikmatnya huh?!"
Bukannya berhenti Soobin justru semakin gencar menumbuk prostat Yeonjun. Pria berjulukan Fox itu benar-benar dibuat mabuk oleh kekasihnya sehingga otaknya tak dapat mencari jawaban untuk pertanyaan yang dilontarkan Soobin.
"Angghh fuckhh ampunhhh~"
Liquid bening mengalir di ekor mata Yeonjun, keringat sebiji jagung mulai mengaliri sekujur tubuhnya, nafasnya yang tak beraturan membuat bibirnya terbuka agar tetap bisa mengisi pasokan oksigen ke paru-parunya.
"Sialan, kenapa ekspresi mu semenggoda itu sayang?" Soobin menyeringai tipis sembari mengusap pipi kekasihnya.
"B-berhentihh s-sebenta—akkhh~"
Belum sempat Yeonjun menyelesaikan kalimatnya 3 jari panjang Soobin sudah lebih dulu masuk kedalam mulutnya. Terlihat sangat menikmati apaa yang ada di depannya Soobin mulai menggerakkan tangannya merogoh rongga mulut Yeonjun, kemudian menggerakkan tangannya keluar masuk mengikuti tempo gerakan penisnya.
"Eunghhh mmmhhh~"
Saliva kental menetes di kedua sudut bibir Yeonjun, wajah merah padam, dan mata sayu yang nampak begitu pasrah membuat gairah Soobin justru semakin naik. Tanpa melepas penyatuannya dengan kekasihnya Soobin meemutar tubuh Yeonjun menjadi tertelungkup, menarik pinggang ramping tersebut untuk menungging, dan menahan kedua tangan Yeonjun di punggungnya membuat tumpuan tubuh pria fox itu hanyalah kepalanya yang berada dikasur.
PLAK!
Tamparan kuat mendarat di pantat Yeonjun hingga meninggalkan jejak kemerahan yang kontras dengan kulit mulusnya, kemudian disusul dengan penis Soobin yang kembali bergerak memompa lubang analnya."Aahhh sayyangg pelanhh pleasehh akkh~" erang Yeonjun dengan tubuh yang berkali-kali tersentak kedepan.
"Fuckhh kenapa lubang mu selalu saja nikmat Choi Yeonjun?!"
Genjotan Soobin semakin liar tak beraturan, tangan besarnya yang bebas meremas kuat gumpalan kenyal pantat Yeonjun dengan kasar membuat pria berparas tampan dominan cantik itu tak kuasa mengendalikan tubuhnya sendiri.
"Anghhhh sayanghh ahh yeahh mphhh~"
Sekuat yang Yeonjun bisa ia menggigit bed cover dibawahnya melampiaskan desiran nikmat bercampur nyeri yang dirasakan tubuhnya. Dengan sisa tenaga yang ada ia mencoba mengetatkan lubangnya mencengkram penis Soobin.
"Oh fuck!!"
Penis besar Soobin seketika berkedut kuat dan mulai membesar. Tentu sang pemilik langsung menggerakkan batang kebanggaannya itu semakin liar menyiksa liang anal kekasihnya.
"Aakkkhb S-soobinnhhh~"
JLEB!
Dalam satu kali hentakan kuat penis Soobin menghujam lubang Yeonjun hingga menimbulkan jiplakan diperut bagian bawah kekasihnya itu. Didetik yang sama spermanya menyembur begitu banyak membuat perut kekasihnya menggembung, begitu pula Yeonjun yang untuk ketiga kalinya mengalami orgasme hebat."Yeahh ini benar-benar nikmathh.." lirih Soobin dengan nafas memburu.
BRUGH!
Tubuh Yeonjun langsung ambruk ke kasur setelah tangannya dibebaskan, penis Soobin seketika keluar dari analnya membuat aliran sperma keluar dari lubangnya yang tak mampu menampung banyaknya cairan kenikmatan Soobin."Sayang, tidak berpikir permainan selesai kan?"
Mata Yeonjun seketika membulat lebar mendengar suara berat Soobin. Sekujur tubuhnya mendadak merinding ketika merasakan tangan besar Soobin mulai mengelus paha bagian dalamnya.
"Y-ya, biarkan aku istirahat lima men—argghh! Choi Soobin!!!"
𝐃𝐎𝐍𝐄
KAMU SEDANG MEMBACA
Compilation SoobJun 18+ Stories
FanfictionIsinya hanya cerita Oneshoot 18+ antara Soobin dan Yeonjun. Tentunya Soobin yang jadi seme. Biar nulisnya semangat jangan lupa vote dan tinggalkan komen ya. XD