Senyum Terakhir Vallen

49 1 2
                                    

gadis itu tersenyum duduk di taman menikmati udara sore hari yang sangat indah , di tangannya ada sebuah kotak berwarna biru senyum gadis itu semakin mengembang saat melihat seseorang laki laki tampan  mendekatinya langkahnya terlihat sedikit terburu buru  .

" kenapa di sini ? harusnya kamu ada di rumah  "

vallen tersenyum melihat laki laki yang sudah menemaninya 1 tahun terakhir ini .

" ini buat kamu " vallen gadis itu memberikan hadiahnya yang iya bungkus semalam kepada damar - lakilaki itu -

tepat saat damar ingin membuka kadonya tangan mungil itu menghentikannya membuatnya mendongkak menatap manik mata vallen

" besok tepat jam 12 malam baru kamu boleh membukannya "

vallen merebahkan kepalanya di pundak damar menghirup aroma tubuh orang yang akan iya rindukan nanti , katakan dia egois tapi ini vallen .

tangan damar mengelus lembut rambut kekasihnya itu .

" aku udah tau semuanya "

tubuh damar menegang ketika mendengar ucapan vallen .

" maksut kamu apa aku ngak ngerti ?"

sebenarnya damar sangat mengerti ucapan vallen , gadisnya itu mengetahui hubungannya dengan seorang gadis di kampusnya gadis yang hanya menjadi pelarian damar tapi jika boleh jujur damar sangat mencintai vallen wanita itu hanya menjadi pelarian damar karena terpukul dengan keadaan keluargnya di tambah lagi vallen sakit parah.

" kamu pantas bahagia damar , maafkan aku yang tak sempurna ini , maafkan aku menjadi beban buatmu " vallen memberi jeda ucapannya , tapi sampai 10 menit berikutnya tak ada suara yang  keluar dari bibir manis vallen

damar mendongkak menatap langit yang sedikit mendung  "sepertinya akan turun hujan " pikirnya.

" kita pulang yah sudah mau hujan aku ngak mau kamu sakit "

ucapab damar hanya di balas gelengan vallen malah gadis itu tertawa lalu mengeratkan pelukkan pada laki laki di sampingnya .

" aku emang udah sakit damar bahkan mungkin dikit lagi bakal mati " katanya terkekeh.

taukah vallen kalau ucapannya itu membuat hati damar hancur mati matian iya mempertahankan air matanya agar tak terjatuh , karena iya tau jika vallen melihatnya menangis vallen akan sedih .

" jangan berakhir aku ingin sebentar lagi satu jam saja aku ingin merasakan ini bersamamu , mengenang kisah kita , merasakan betapa besar cinta kita "

vallen tersenyum melihat genggaman tangan damar semakin erat .
" tangan ini, genggaman ini akan selalu ku rindukan .
Tuhan sebegitu sayangnya kah kau padaku sampai waktu kematian ku pun aku mengetahuinya .
Tuhan satu permohonan terakhir ku selagi nafas ini masih ada , tolong jangan buat pria di sampingku ini sedih saat aku pergi menemuimu nanti " .

Damar mencium pucak kepala vallen betapa sayangnya dia kepada gadis satu ini,  rasa bersalah menggerogoti hatinya mengetahui iya menghianati cinta tulusnya, tapi meskipun begitu vallen nafasnya vallen setengah nyawanya entah apa jadinya kalau vallen pergi .

- - - v a l l e n - - -

vallen baru saja turun dari mobil setelah menyuruh pak dadang pulang , gadis itu berjalan memasuki gedung bertingkat di hadapannya dengan senyum manisnya sepanjang koridor kampus itu tak sedikit yang menatap vallen penasaran  " siapa gadis cantik yang sedang tersenyum ini meski wajahnya pucat tapi tak menurunkan kadar kecantikannya "

dengan kotak kue yang ada di tangannya vallen berjalan kearah taman kampus itu , tapii saat ia sudah menemukan sosok yang di carinya vallen kaget melihat pemandang di depannya di mana seorang gadis cantik sedang memeluk tubuh damar dengan air mata yang mengalir .

vallen  memang sudah tau tentang ini tapi iya tak pernah berfikit jika melihat langsung akan sesakit ini , kepalanya berdenyut , nafasnya tercekat tak beraturan membuat kue yang di ganggamnya terjatuh ke tanah berhamburan disusul dirinya yang tak sanggup lagi menahan beban tubuhnya .

ambruknya vallen yang membuat suara  membuat pasangan di depannya lantas menoleh sedetik kemudia mata damar terbelak melihat bahwa vallen sudah terbaring di tanah memengang dadanya yang sesak , damar berlari menghampiri vallen memangku kepala gadisnya air mata yang iya tahan akhirnya terjatuh melihat senyum vallen .

vallen memgangkat tangannya menggapai wajah damar lalu menghapus air mata laki laki itu

" Terima kasih sudah ada disini " vallen mengambil tangan damar mengarahkannya tepatnya di dadanya

" cinta ini akan selalu untuk kamu " setelahh berkata itu dengan senyum manisnya senyum yang membuat damar jatuh hati dari wajah vallen di susul dengan mata vallen tertutup rapat .

"VALLENNNN "

" bangun sayang bangun , aku janji sama kamu aku akan setia sama kamu aku sayang sama kamu vallen bangun vallen "

" kamu janji sama aku kita bakal sama sama , bahagia sama sama , vallen bangun vallen "

" VALLENN ".

- - - v a l l e n - - -

Damar

Hancur satu kata itu yang menggambarkan perasaan ku saat ini , kekasih hatiku telah pergi meninggalkan aku disini berdiri sendiri .

aku menyesal membuatnya kecewa di hari terakhirnya bernafas ,bukan maksud ku seperti itu  saat itu malah aku memutuskan Wina karena ingin bersama Vallen menemaninya saat dia sakit membagi sedikit kekuatan yang aku punya .

Tapi semuanya sia sia  dia melihatku memeluk Wina sebagai tanda perpisahan belum sempat aku menjelaskan tapi dia pergi dengan senyumnya , tak tau kah dia senyum terakhirnya itu membuat hatiku perih, sesak seakan oksigen di bumi ini sudah hampir habis .

" apalah artinya aku hidup tanpa kekasihku percuma ku ada di sini "

dan disini lah aku di kamar yang penuh dengan kenangan tentang vallen , aku membuka hadiah yang vallen kasih hari itu sebenarnya vallen menyuruhku membukannya kemarin malam tapi aku belum bahkan tak kuat untuk membukanya.

perlaha lahan aku membuka kotak itu di dalamnya ada sebuah kaset DVD, foto foto kami beserta sebuah kalung berbentuk liontin love , aku mengambil dvd itu memasukkan kedalam leptop , air mata ku terjatuh lagi melihat video yang menampilkan wajah pucatnya membuat hatiku semakin pilu .

" hai Damar , cie damar nangis jangan nangis donk masa cowo ganteng nangis , jangan nangis yah aku kan jadi ikut sedih , maaf yah aku pergi aku ingkar janji sama kamu aku udah ngak kuat lagi Dam bukan ngak kuat untuk bertahan cuma aku ngak kuat buat bikin kalian sedih dengan keadaanku yang aku yakin ngak akan pernah semubuh "

" Damar aku sayang sama kamu sayang banget sampai aku ngak tau lagi harus apa buat apa , maaf udah ingkar janji buat ngak ninggalin kamu .

oh iya aku mau kamu janji sama aku aku tau aku egois tapi aku mohon yang satu ini kamu harus turutin mau aku,   lupain aku damar jalanin terus hidup kamu tanpa aku anggap aku hanya kenangan masalalu kamu hingga kamu benar benar dapat pengganti aku , selamat tinggal Damar aku cinta sama kamu dulu , saat ini , hingga selamanya "

The End

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 21, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Senyum Terakhir VallenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang