006

1.8K 68 0
                                    

"Jaga kesehatan disana! Lagi musim salju kan?" Lea berucap sambil mengelus rambut Sang Anak.

Senja mengangguk mengerti. "Iya, Ma. Tenang aja! Senja kan udah gede jadi bisa jaga kesehatan pastinya." Jawab Senja yang membuat Lea mencebik.

"Makan aja masih nggak teratur! Bilang udah gede?" Ejek Theo- Papa Senja. Mereka saat ini memang ada dikediaman Theo, Mereka izin pamit mau pergi ke Korea. Tentu saja untuk bulan madu.

Senja tersenyum malu. "Tapi Senja udah nikah, Pa! Jadi udah gede dong, Bahkan Senja udah bikin anak" Senja berucap frontal didepan Papa dan Mamanya.

Dikta yang mendengar itu memberikan kedua jempolnya kearah Senja disertai senyuman puas yang tergambar diwajahnya.

Sedang kan Lea menabok pantat Senja gemas. "Mulutnya ya! Nggak sopan banget" Tegur Lea, Walaupun bertahun-tahun bersama Senja. Ia masih heran dengan tingkah anaknya.

Senja menggaruk kepala bagian belakangnya. "Hehehe, Lagian kan bener Ma!" Ucapnya cengengesan.

Theo menggeleng kan kepalanya tak habis fikir dengan tingkah Putrinya. "Kapan perginya?" Tanya nya.

"Nanti, Pa" Jawab Dikta menyahut.

Kedua orang tersebut terlihat kaget. "Kenapa baru ngabarin, Kalo nanti mau pergi?" Tanya Lea heran.

"Nggak papa, Ma. Mendadak juga perginya" Jawab Senja sambil meminum Es teh didepannya.

"Ckk, Kan ada Hp! Kenapa nggak ngabarin lewat Hp?" Sahut Theo.

"Lahh, Terus kalo dikabarin awal emang mau ngapain?" Tanya Dikta heran.

Theo tertawa pelan. "Nggak ngapa-ngapain"

Dikta menghela nafasnya. "Yaudah, Nggak penting juga kan. Lagian sekarang udah ngabarin."

"Kalo gitu pamit pulang dulu, Keburu telat nanti" Pamit Senja.

"Cepet banget! Baru juga sebentar disini" Protes Lea.

Senja tertawa melihat Mamanya. "Kapan-kapan lagi, Ma. Senja juga harus persiapan dulu, Takut ketinggalan pesawat nanti." Ucap Senja sambil mengambil tangan Mamanya dilanjut dengan pelukan.

Lea mencium pipi Senja. "Hati-hati"

"Ma! Punya Dikta itu, Main cium aja" Ucap Dikta.

Lea menatap tajam menantunya. "Sebelum ada Kamu, Senja punya Mama!" Ucapnya bengis.

Dikta cemberut mendengar itu, Benar juga kata mertuanya. "Ckk, Yaudah. Kita pulang dulu, Assalamualaikum. Jangan kangen sama menantu ganteng kalian ya, Hahaha" Dikta berucap pede setelah menyalimi kedua mertuanya.

Theo menggelengkan kepalanya. "Nggak banget kangen Kamu, Ta!"

Senja tertawa kencang mendengar jawaban Papanya. "Rasain noh! Pede bener jadi orang" Ledek Senja.

"Ckk, Yangg?! Aku ngambek nih" Ucap Dikta.

Senja tersenyum meledek. "Ngambek aja! Nggak ada gunanya juga" Ucapnya sedikit pedas.

"Yangg, Ihh!" Rengek Dikta.

Senja berjalan mendahului Dikta, Dikta yang melihat itu segera menyusul. "Yang, Kok gitu?" Tanya Dikta tak terima.

Senja berdecak. "Ngapain sih? Jijik tau nggak, Sok manja!"

Dikta mengerucut kan bibirnya, Senja yang melihat itu menahan gemasnya. "Jangan sok imut deh!" Celetuk Senja.

Dikta tersenyum manis mendengar ucapan yang terlontar dari bibir Senja. "Kan emang imut, Yang!"

.....

Follow akun Instagram : @mi.loee

Couple Absurd•TERSEDIA DI SHOOPE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang