[ FREE ] Reality

#01

Park Jimin

☆☆☆

Sudah satu bulan ini Jimin di sibukkan dengan jadwal pekerjaannya sehingga ia tak memiliki banyak waktu untuk sekedar bersantai di luar. Ia benar-benar merindukan udara segar setelah berkutat dengan dunia entertaint yang menguras banyak waktunya. Sekarang setelah ia mendapatkan waktu istirahat di sela jadwal padatnya, Jimin memutuskan untuk menggunakannya dengan pergi ke luar sejenak.

Park Jimin, siapa yang tidak mengenalnya. Dia adalah seorang penyanyi solo papan atas di Korea. Sosoknya yang tampan namun cenderung cantik juga suara indahnya yang begitu indah membuat siapapun orang yang melihatnya akan menggilainya.

Sore itu ia sudah merencanakan makan malam romantis bersama kekasihnya. Jimin mematut diri di depan cermin dengan senyum tak lepas dari wajah rupawannya yang terlihat sempurna walau tanpa make up sekalipun. Selain merindukan suasana luar, ia juga sangat merindukan kekasihnya yang sudah bersamanya selama bertahun-tahun itu. Mereka cukup lama tak bertemu dan Jimin sudah sangat merindukannya.

Kekasihnya adalah laki-laki yang bekerja sebagai leader staff di salah satu majalah terkenal di Korea. Jimin bertemu dengannya ketika ia melakukan pemotretan majalah disana dan pria itu sendiri yang mewawancarainya untuk perilisan album terbaru milik Jimin sebagai bahan majalah. Jimin jatuh cinta kepadanya sejak pandangan pertama dan ia menjadi sangat bahagia ketika pria itu juga ternyata merasakan hal yang sama dengannya.

Awalnya mereka tidak mengakuinya di hari ketika mereka pertama kali bertemu, tetapi karena profesi Jimin yang sering kali menjadi model untuk majalah perusahaannya membuat mereka sering kali bertemu di tempat yang sama. Hal itu lah yang membuat keduanya mulai dekat dan akhirnya mengakui perasaan masing-masing.

Memikirkannya hanya membuat Jimin tersenyum-senyum sendiri. Sekarang hubungan mereka sudah berjalan selama 2 tahun dan jujur saja Jimin sempat khawatir apakah pria itu mulai bosan dengannya yang tak pernah bisa meluangkan waktu untuk sekedar berkencan. Bahkan berkencan pun mereka harus sembunyi-sembunyi untuk menghindari para pemburu berita yang mencoba menjatuhkan Jimin. Hal seperti ini lah yang membuat Jimin mulai lelah sebagai seorang penyanyi besar di Korea. Ia tidak bisa bebas dengan privasinya.

Bunyi ping dari ponsel yang tergeletak di atas meja membuat Jimin bergegas mengambilnya penuh antusias. Akan tetapi antusiasmenya lenyap begitu mengetahui siapa yang mengirimnya pesan singkat. Siapa lagi jika bukan Min Yoongi, CEO agency dimana Jimin bernaung selama ini.

'Kau akan melakukan syuting iklan dengan Kim Taehyung. Persiapkan diri dan jaga dirimu baik-baik selama masa rehat.'

Menyebalkan, umpat Jimin kesal sembari meletakkan secara kasar ponselnya ke atas mejanya.