WARNING! 2.6k words. Abaikan typo karena author terlalu malas edit. Happy reading reader-nim
Tersenyum pada seorang anak laki laki, hyungseok berjongkok guna menyamakan tingginya dengan muridnya yang berumur 10 tahun tersebut
"Yohanie, ada apa?"
Murid yang benama seong yohan tersebut, menunduk. Menyembunyikan rona merah di wajah, meski hyungseok bisa melihatnya sebab rona merah tersebut sudah menjalar hingga ke telinga.
"Ssaem.. "
Hyungseok menunggu dengan sabar dengan apa yang akan yohan ucapkan. Muridnya itu terlihat sangat gugup, sepertinya itu sesuatu yang sangat penting.
"MENIKAHLAH DENGANKU!!" teriak yohan, untungnya kelas sepi karena dialah yang terakhir pulang. Jadi tidak perlu menahan malu berlebih.
Mendengar lamaran yohan padanya, hyungseok langsung blank. Otaknya mendadak tidak bisa digunakan berpikir.
"Hah?" hanya kata ini yang bisa hyungseok ucapkan sekarang saking blank
Memainkan jari jemarinya, yohan memberanikan diri menatap hyungseok yang masih blank. Dengan tatapan polos khas anak umur 10 tahun, yohan menunggu jawaban hyungseok
"Aku s-suka ssaem, j-jadi a-ayo menikah"
Menghembuskan nafas pelan, hyungseok mengelus pucuk kepala yohan.
"Yohan, menikah itu bukan sesuatu hal main main. Menikah itu adalah tentang dua orang yang saling mencintai dan tentunya sudah dewasa. Yohan sekarang kan masih kecil, jadi tidak boleh menikah. Harus tunggu dewasa dulu, baru boleh menikah"
Hyungseok mencoba memberi pengertian yang mudah dipahami oleh yohan. Karena anak anak seumuran yohan belum bisa memilah mana informasi yang sebaiknya disimpan mana sebaiknya dibuang. Takutnya nanti yang mereka pelajari malah sesuatu hal yang buruk yang bisa berdampak dengan masa depan.
"Hum, jadi aku harus dewasa dulu baru boleh menikahi ssaem?" Yohan memiringkan kepala, bertanya dengan raut wajah yang begitu menggemaskan.
"Haha, iya. Yohan harus dewasa dulu baru bisa menikah. Jangan lupa, harus rajin belajar juga agar bisa dapat pekerjaan dan uang yang banyak untuk keluarga yohan nantinya"
"J-jadi.. jika yohan sudah besar dan bisa mencari uang sendiri.. ssaem akan menikah denganku?"
Memegang tangan hyungseok, yohan menatap gurunya itu dengan penuh binar harap yang begitu menyilaukan hyungseok
"Iya, ssaem akan menikah denganmu"
"Horeee!!"
Yohan bersorak senang karena lamarannya diterima oleh hyungseok "ssaem, janji ya. Kalau aku sudah dewasa, kita menikah" mengulurkan jari kelingkingnya, yohan ingin mengikat janji dengan hyungseok