ONESHOOT

5.8K 932 248
                                    

Ini lanjutan AU di instagram, ya. Jadi lebih baik baca dulu AU-nya di instagram @/author.lily dan buka highlight AU PUTUS. Ada 10 part yang bisa dibaca. Setelahnya, baru baca oneshoot ini.

Happy reading, Lilybee's!♡

Happy reading, Lilybee's!♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Angkat, bego! Angkat!"

"Iya bentar, nyet—aduh anjir si Jeikha berat juga."

"Gak tau ini bocah dua isinya apaan, kayaknya kebanyakan dosa."

"Jangan berisik kenapa, sih! Entar Lisa sama Jeikha-nya bangun!"

"Lo yang ngomongnya kekencengan!"

"Astaga—udah, udah! Cepetan naikin mereka ke atas ranjang!"

Mengangkat orang tidur saja sudah berat, apalagi mengangkat orang mabuk yang tertidur? Tentu saja lebih berat; karena ditambah dengan beban halusinasinya. Sedari tadi Lisa dan Jeikha tertidur setelah mengoceh-ngoceh tidak jelas karena mabuk berat, sementara teman-temannya sibuk berdebat sembari bersusah payah memindahkan tubuh mereka berdua dari atas kursi roda ke atas ranjang.

Sebesar itu usaha para teman-temannya untuk membuat keduanya berdamai. Rencana diawali dari persiapan alkohol. Mahen dan Mina bertugas menemani Jeikha dan Lisa minum di kamar masing-masing, wajib membuat kedua target mabuk berat. Yumna dan Ethan bertugas memesan satu kamar hotel di lantai yang tinggi. Tujuannya tak lain dan tak bukan adalah agar Lisa dan Jeikha tak bisa berteriak meminta pertolongan pada siapapun. Mereka juga melepas kabel telepon dan menyembunyikannya di tempat yang aman untuk sementara waktu.

Bella dan Yugi bertugas menyewa dua buah kursi roda untuk dipakai mengangkut dua tubuh tak berdaya itu dan memindahkannya ke dalam kamar yang sudah dipesan. Yang terakhir adalah Jeff dan Rose yang bertugas membeli persediaan makanan dan minuman, karena mereka akan mengunci Lisa dan Jeikha di dalam kamar selama kurang lebih dua puluh empat jam.

Entah apa yang akan terjadi setelah ini. Rasa-rasanya mereka sudah siap apabila Lisa dan Jeikha membenci mereka semua. Yang jelas tujuan mereka adalah ingin mendamaikan. Mereka tidak menuntut Lisa dan Jeikha agar bersatu kembali dalam hubungan berpacaran. Mereka hanya ingin sepasang mantan yang masih saling mencintai itu bisa membicarakan segalanya dengan baik dan mendalam secara jujur untuk menghindari segala bentuk penyesalan yang mungkin akan terjadi di masa depan nanti.

Lisa dan Jeikha sudah berhasil dibaringkan di atas ranjang secara bersisian. Keduanya masih tertidur pulas karena kelelahan berhalusinasi dan membicarakan banyak hal random sebelumnya—yang bahkan saling meracaukan nama satu sama lain. Duh, benar-benar. Inilah yang membuat delapan temannya merasa gemas bukan main. Masalah yang dihadapi sebenarnya masih memiliki jalan keluar selain putus hubungan dan saling menjauh. Mereka hanya menyiksa diri sendiri jika seperti ini terus.

"Dah, aman!" kata Mahen seraya menggosok kedua tangan, seolah ia baru saja memindahkan sebongkah balok kayu. "Udah yuk, semuanya keluar. Biarin Lisa sama Jeikha di sini. Besok malem baru kita bukain pintunya."

putus | lizkook✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang