+18

101 7 10
                                    

"Jikau tanya apa aku masih ada perasaan kepada mu?, jawabanku masih. Namun hanya sebatas mengingat kebaikan mu."
(Arreysa Amerta)

" Pagi semua, perkenalkan ini dokter baru dirumah sakit kita. Beliau adalah dokter arreysa Amerta, beliau adalah dokter spesialis anak" ucap seorang pria yang diketahui adalah kepala penanggung jawab rumah sakit tempat eysa tugas,dia bernama Abian . Dia masuk terbilang muda ,dan mungkin umurnya tak jauh dari eysa.

Para tenaga medis tempat eysa bertugas menyambutnya dengan senang hati , mereka menyalami eysa secara bergantian. Setelah selesai perkenalan,abian mengajar eysa berkeliling untuk menunjukkan setia sudut rumah sakit. Mereka berdua berkeliling mulai dari ruang IGD rumah sakit hingga ruang rawat anak yang mana akan menjadi tempat eysa menjalankan tugasnya sebagai seorang dokter.

" Eysa ini adalah ruang rawat anak, dan disana adalah ruang kamu kerja" ucap Abian sambil menunjuk sebuah ruangan yang tak jauh dari ruang rawat anak.

" Iya pak, terimakasih. Apa saya boleh masuk kedalam ruang rawat anak ?" Tanya Esya yang langsung mendapatkan anggukan dari Abian.

Eysa membuka pintu ruang rawat anak itu, hal pertama yang dia lihat adalah sebuah kamar dengan Diding penuh gambar kartun dan hewan-hewan yang disukai oleh anak-anak. Disana hanya ada satu pasien anak kecil ,Ia berjalan menuju  tempat pasien anak kecil yang usianya mungkin sekitar 4th yang sedang bermain dia atas bangkarnya dengan wajah bosan.

" Haii adik, sedang apa kamu" sapa eysa kepada anak kecil itu

"Hai oktel antik" ucap anak kecil itu dengan wajah menggemaska.

" Nama kamu siapa?" Tanya eysa lalu duduk di depan anak kecil itu.

"Nama aku elparo" ucap anak itu membuat eysa gemas.

" Nama dia elvaro" ucap Abian membenarkan perkataan anak kecil itu.

"El udah makan belum ?" Tanya eysa sambil mengusap kepala El

" Elum, El ngak au akan oktel" jawab El dengan belepotan

" Kenapa, nanti ngak sembuh-sembuh dong sayang. Dokter suapin ya,mau ngak" ucap eysa mengambil piring yang ada di atas meja .

" Iya au" ucap El dengan mata berbinar-binar

Eysa menyuapi El makan dengan telaten,Abian yang melihat eysa sangat telaten dalam menyuapi makan El tak sadar bibir nya tersangkat membentuk Sebuah senyuman.
Karna eysa Satu-satunya orang yang  sangat mudah dekat dengan El, seperti sekarang. El mau makan dengan sekali bujuk oleh eysa, Karna biasanya harus melewati banyak rayuan oleh banyak perawatan dan sang papa. Karna El sudah tidak memiliki mama sejak dia masih bayi,dan Oma nya yang selama ini mengurusinya sedang ada di luar negeri. Nanti siang baru bisa kerumah sakit,eysa sudah selesai menyuapi El makan . Dan sekarang sedang memberikan obat untuk El ,lalu menyuruhnya untuk istirahat.

" Sekarang El bobok ya" ucap eysa sambil membenarkan posisi bantal El .

" Oktel temenin el bobo,el au dipeluk" ucap El menggemaskan

" Iya, yaudah dokter temenin El bobok" ucap eysa yang langsung mendapatkan wajah berbinar dari El.

Abian yang paham langsung keluar dari ruangan El, ia berjalan keluar. Saat didepan pintu ia bertemu ayah dan Oma El ,ia pun memberi tau bahwa El sedang ada di dalam dan di temani dokter baru.

" Gimana keadaan El Bian " tanya oma El kepada Abian saat ada di luar ruang rawat El .

" Dia sudah jauh lebih baik ma , dan sekarang sedang bersama dokter anak yang baru. Masuk saja jika ingin melihat El ma " jawab Abian kepada Oma El ,yah abian adalah om dari El . Adik kandung papanya El.

𝑨𝒍𝒅𝒊𝒔𝒌𝒂𝒓𝒆𝒌𝒔𝒂𝒏 (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang