Singapore

174 15 5
                                    


Hari minggu ini Jenna sedang pergi berdua dengan Fazli, ini atas permintaan nya.

Mereka mengelilingi kota KL. Sesekali berhenti untuk berfoto. Dan Fazli selalu menjadi fotografer yang handal untuk Jenna.

"Ihh lucu-lucu banget fotonya." Gumam Jenna.

Fazli nampak kurang bersemangat entah apa sebabnya. Tapi, ia selalu menuruti permintaan Jenna, yah walaupun dengan raut muka yang kurang bersemangat.

Jenna melihat raut wajah Fazli yang tampak lelah, ia tersenyum dan bergerak mengusap keringat yang membasahi wajah Fazli dengan hijabnya.

Fazli mematung.

"Eh maaf, gue pake hijab ya, soalnya tisu ketinggal di mobil."

Fazli hanya bisa tersenyum kikuk diperlakukan seperti itu.

"Kita foto berdua yuk." Ajak Jenna.

"Ga gausah, lo aja yang foto."

"Udah ayo." Jenna menarik tangan Fazli.

Ia meminta salah seorang disana untuk memotret mereka berdua. Jenna menggandeng tangan Fazli. Tampak serasi sekali pasangan ini.

"Kalo lo mau post, tutupin muka gue ya jangan lupa oke." Ucap Jenna.

Fazli hanya mengangguk.

"Kok lo diem aja sih? Gue ga suka Fazli yang sok cool. Anggap aja gue temen lo jadi ga usah jaga image." Ucapnya.

"Siapa yang jaga image. Sok tau."

"Lah itu diem aja."

"Bawaan dari lahir gini."

"Masaaa."

Jenna asik melihat foto-fotonya. Senyum selalu merekah di bibirnya.

"Faz, menurut lo bagusan yang ini atau yang ini." Tanya nya sambil menunjukkan 2 foto yang menurutnya paling bagus.

"Hem... Yang pertama bagus menurut gue."

"Tuh kan sama, oke makasih."

"Buat apa?." Tanya Fazli.

"Mau di post." Ucapnya.

Fazli hanya membulatkan mulutnya membentuk huruf O.

****

"Eh kalian udah pulang." Sapa Bu Nurfatimah.

"Udah, Ma." Mereka menyalami tangan Bu Nurfatimah.

"Gimana seru?."

"Seru banget, Ma." Jawab Jenna.

"Alhamdulillah."

"Jenna ke kamar dulu ya, Ma." Ia berlalu begitu saja tanpa menghiraukan Fazli yang masih berdiri di sana.

_______

"Aaaaaaaa!!!." Teriaknya di dalam kamar. Fazli yang mendengarnya langsung bergegas menuju kamar.


"Kenapa?." Tanya Fazli panik.

Jenna tertawa kecil. "Eh sorry, gapapa, eee gue teriaknya kekencengan ya?"

"Serius gapapa?."

"Iya."

"Terus kenapa teriak-teriak."

Takdir Cinta 2 Negara [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang