Day 3 in SingaporeAkhirnya Jenna bisa pergi ke Gardens by the Bay juga. Taman ini benar-benar menakjubkan. Sangat indah serasa berada di film fantasy.
Jenna serasa berada di dunia fantasi.
"Sumpah ini keren banget." Ujarnya.
"Alay banget deh." Sahut Fazli.
"Diem."
"Kampungan."
"Ih dasar bangsat. Mentang-mentang lo sering kesini, ga usah sombong ya kita tuh sama-sama manusia." Balasnya sok bijak.
"Oh gitu."
Mereka menyusuri taman itu. Oh iya lupa, mereka berdua kalau jalan kemanapun selalu pake masker ya, jadi orang-orang agak susah mengenali mereka.
"Mau foto berdua ga?." Tanya Jenna dengan cepat.
"Ha?."
"Ga, gajadi." Jenna mengalihkan pandangannya dari Fazli.
"Mau foto berdua?."
"Ga."
"Yakin ga mau?."
"Iya."
"Yaudah."
Jenna masih berdiam diri. Di dalam maskernya mulutnya tergerak manyun. Kesal dengan sikap Fazli yang tidak peka.
"Ga peka banget."
"Gue masih bisa denger."
"Bacot."
Fazli memanggil seseorang.
"Sir, Can you please take a picture of me and my wife?." Pinta Fazli pada seorang pria yang lewat.
"Oh yes, of course." Jawab pria itu.
Fazli langsung menarik Jenna mendekatinya. Ia melingkarkan tangannya di pinggang Jenna dengan lembut. Jenna dibuat sedikit canggung, dalam masker bibir nya yang manyun seketika berubah menjadi senyuman.
"Jom gaya cepat." Mereka akhirnya bisa berfoto berdua.
"Bagus kan?." Ucap Fazli yang sedang melihat hasil foto tadi.
Jenna tersenyum. "Banget!!! Kirim ke gue sekarang, AirDrop cepeettt..."
"Mau lo post?."
"Ya ngga lah, bisa-bisa ketahuan. Bakal gue jadiin arsip."
Fazli mengangguk saja. Lalu mengutak atik layar ponselnya.
***
Day 3 in Singapore
"Fazli bangun, sholat subuh." Jenna masih dalam fase haid jadi dia hanya membangunkan Fazli saja. Efek magang jadi akhir-akhir membuat jangka waktu haid Jenna tidak teratur yang membuat haid nya jadi lebih lama dari biasanya.
Jenna sudah konsultasi ke dokter dan dokter bilang itu karna dia stress atau terlalu lelah. Jadi mulai sekarang Jenna akan menjaga kesehatan tubuhnya agar tidak terjadi lagi gangguan pada masa menstruasi nya.
"Eughh..." Fazli menggeliat.
Ia tampak lesu. Fazli berjalan lunglai menuju kamar mandi. Mengambil wudhu. Lalu sholat subuh, setelah itu ia kembali lagi ke kasur dan terbaring dibawah dekapan selimut.
Jenna mandi setelah Fazli selesai wudhu, lalu mulai dengan rutinitas paginya. Olahraga sebentar, memakai skincare lalu duduk santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cinta 2 Negara [On Going]
Teen FictionJodoh ga ada yang tauu Seperti kisah dua insan yang berbeda negeri dipisahkan oleh samudra tapi.. bisa bersatu? Akankah kisah ini berakhir indah seperti kisah pak Habibie dan Bu Ainun? Atau malah berakhir sedih seperti Kian Santang dan Rengganis? Ce...