31. Lie

60 11 1
                                    

Waktu berjalan begitu cepat begitupun dengan bulan yang telah berganti juga begitu cepat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Waktu berjalan begitu cepat begitupun dengan bulan yang telah berganti juga begitu cepat. Sepertinya baru kemarin hampir seluruh siswa dan siswi di negara hallyu itu mengikuti ujian masuk universitas dan menikmati musim gugur.

Dua Minggu bahkan berjalan seperti dua hari hingga kini musim gugur pun berganti dengan masuknya musim dingin di akhir tahun.

Musim dingin biasanya kerap menjadi musim favorit bagi sebagian orang-orang Korea. Bahkan di luar Korea yang juga merasakan adanya musim bersalju itu.

Beberapa hal bisa dilakukan di musim dingin walaupun cuaca dan udara bisa membekukan sekitarnya.

Menikmati salju pertama dengan berjalan-jalan bersama pasangan ataupun keluarga,bermain ski di daerah gunung-gunung dan juga merayakan natal dan tahun baru di akhir tahun.

Jika bisa di bandingkan musim dingin adalah musim yang pastinya paling memiliki banyak kenangan.

Begitupun dengan Hwayoung,walaupun selama tiga tahun terakhir ia tak memiliki banyak kenangan indah di bulan musim dingin namun ia juga masih memiliki kenangan indah sebelumnya saat kedua orang tuanya masih ada.

Iya,ada dan tidak adanya kedua orang tuanya terasa berbeda ia rasakan. Walaupun ia masih memiliki keluarga pamannya tetap saja kehangatan dari kedua orang tuanya takkan bisa ia rasakan kembali.

Hwayoung menatap potret fotonya bersama kedua orang tuanya di bingkai kecil yang terpajang di meja belajarnya.

"Ini bahkan belum natal tapi aku sudah merindukan kalian.."

"...appa,eomma..aku bahagia disini jinjja..aku bahagia dengan samcheon,imo juga dengan seongmin keurigu..aku bahagia dengan seseorang yang belum appa dan eomma kenal.." hwayoung tersenyum menatap foto kedua orang tuanya.

"Aku harap kalian juga bahagia disana aku akan mengunjungi kalian nanti bersama seseorang yang akan aku kenalkan" belaian terakhir gadis itu berikan pada gambar kedua orang tuanya sebelum dirinya melesat dari sana dan bergegas pergi ke sekolah.

Hwayoung melihat ponselnya sembari menunggu bus tujuannya datang. Percakapan pesan antara dirinya dan sunghoon terpampang disana,percakapan yang berakhir pada lelaki itu yang mengatakan jika dirinya gagal kembali untuk berangkat bersama dengannya.

Entah memang kapan terakhir kali mereka berangkat sekolah bersama. Sejak kedatangan clara semuanya jadi kembali seperti semula,hwayoung yang kembali berangkat sekolah sendiri.

Hwayoung tidak menyalahkan sunghoon tentang ini walaupun kadang ada sebelit pertanyaan apakah begitu sulit melawan seorang park taewan sekali saja.

Pikirannya kembali melayang pada satu fakta jika lelaki itu akan meninggalkannya untuk melanjutkan studinya di negara paman sam. Walaupun lelaki itu sudah berjanji jika hal itu tak akan pernah terjadi jika mereka tidak akan pernah berpisah apapaun keadaannya. Hah salahkan dirinya yang begitu pengecut tidak,ia hanya benar-benar tidak ingin berpisah dengan lelaki park itu sungguh..

Psycho Friend (Park Sunghoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang