Prolog

108 6 1
                                    

"Yang bisa menjawab pertanyaan saya di papan tulis, angkat tangan."

Guru lelaki itu melirik pada gadis berkacamata yang sedang menatapnya dengan tenang. Guru, yang kerap kali disapa Pak Rafi itu menunjuk pada gadis yang menyita perhatiannya.

"Mbanya, siapa namanya?"

Gadis itu melirik sekitar, lalu menunjuk dirinya sendiri membuat pak Rafi mengangguk pertanda guru itu memang benar-benar memanggilnya.

"Shafda."

"Mba, Shafda. Coba jawab pertanyaan di papan tulis."

Gadis yang diketahui bernama Shafda itu melirik sekitar, tidak ada yang bisa ia mintai bantuan, dengan berat hati dan tangan yang gemetar Shafda memberanikan diri untuk mengambil spidol dari tangan pak Rafi, mulai menuliskan jawaban yang terlintas diotaknya sejak tadi.

Shafda memang sudah menebak jawaban pak Rafi sejak tadi. Shafda curiga guru tersebut memiliki indra keenam sehingga tahu isi kepalanya itu, atau jangan-jangan pak Rafi memanglah cenayang?

Shafda menyerahkan kembali spidol itu pada pak Rafi setelah selesai menuliskan jawabannya. Entah benar atau tidak, Shafda tidak peduli. Gadis itu harus segera menetralkan jantungnya yang berdisko dan tangannya yang gemetaran selepas maju.

"Yang setuju pendapatnya angkat tangan," ucap pak Rafi setelah Shafda kembali duduk.

Satu-persatu siswa mulai mengacungkan tangannya, pertanda setuju dengan apa yang dituliskan Shafda.

Tapi ... ada satu orang yang membuat matanya terpaku di satu titik.

Cowok yang duduk di pojok kanan dengan selisih dua bangku dari belakang. Entah apa yang membuat Shafda tertarik, cowok itu bahkan hanya angkat tangan setelah melihat jawaban Shafda di papan tulis.

Tapi ...

Mengapa Shafda baper?

Tidak! Tidak!

Oh Tuhan! Apalagi ini?!

Cowok itu hanya menganggap jawabannya benar, tidak lebih dari itu!

Shafda memukul pelan kepalanya, menyadari bahwa sedari tadi dirinya melamun. Astaga, apa yang terjadi pada dirinya? Bahkan Shafda melewatkan penjelasan penting dari gurunya.

Cowok itu hanya diam, tapi mengapa Shafda tertarik?

Apakah Shafda sudah mulai terjebak pesonanya?

***

Aloo, ini cerita baru akuu!!

Ini aku bikinnya dadakan, jadi maaf kalo nanti updatenya enggak menentu.

Purbalingga,5 Februari 2023

EnigmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang