Kalau ada typo tandain ya :*
Suara desahan itu terdengar syahdu memenuhi ruangan yang biasa di sebut sebagai kamar itu.
Dengan tubuh tanpa busana, wanita itu dengan berdiri menungging dengan tangan bertumpuan pada sisi ranjang sedangkan di belakangnya, Jun Myeon tengah mengontrol kecepatan dorongannya demi menciptakan sensasi nikmat yang akan memabukkan pasangannya.
Di tengah pergumulan yang belum usai itu pintu kamar di ketuk dari luar diikuti dengan masuknya seorang pria berpakaian rapi tengah memeluk tab di tangannya.
Tahu ada tamu tak diundang, sepasang manusia yang tengah bercinta itu enggan menghentikan aktifitas mereka, terlihat acuh dengan siapa yang datang atau memang sudah terbiasa.
"Ahhhh, ada apa. Ahhh lebih cepat lagi, dorong lebih cepat lagi" pria itu berjalan mendekat lalu membisikkan sesuatu di telinga Joohyun membuat wanita itu menahan paha kekasihnya yang bergerak membuat gerakan sang kekasih terhenti.
"Ada apa sayang?" Tanyanya.
"Kita lanjutkan nanti lagi, ada hal penting yang harus aku urus" wajah Jun Myeon nampak kecewa, bagaimana tidak? Ia diminta menghentikan aktifitas yang bahkan belum mencapai puncaknya.
"Kamu mau kemana? Aku temani" Joohyun yang sudah lepas dari pergumulan, mengambil outer untuk menutupi tubuh telanjangnya. Tanpa menoleh ia keluar kamar.
"Tunggu aku disini, dua jam lagi aku kembali" ucapnya seraya pergi keluar kamar diikuti oleh pria berpakaian formal yang mengikutinya dari belakang.
Sedangkan itu Jun Myeon hanya menghela nafasnya panjang lalu mengambil pakaiannya dan memakainya kembali sebelum akhirnya memutuskan untuk berbaring di atas ranjang menunggu Joohyun kembali.
👣👣👣👣
"Jadi dimana dia sekarang?" Joohyun yang baru saja keluar dari kamarnya segera berjalan mendahului pria yang tidak lain adalah asistennya sendiri.
"Di studio anda nona" tanpa berfikir panjang ia segera berjalan menuju ruangan paling ujung yang berada di lantai itu, ruangan yang merupakan studio miliknya sendiri.
Pintu terbuka akibat dorongan dari kekuatan Joohyun dan di dalam sana nampak Jungkook yang tengah pingsan dengan tangan terikat rantai ke atas balkon, pria itu berdiri setengah duduk dengan pakaian lengkap tapi sudah berantakan.
Senyum sinis nampak di wajah cantik Joohyun tatkala ia melihat sang adik yang tengah pingsan di depan matanya.
Dengan langkah pasti ia mendekat, mengusap pipi adiknya yang sedikit lebih chubby dari terakhir kali ketika ia kesini beberapa bulan yang lalu.
"Sudah ku bilang aku tidak akan melepaskanmu kan my little brother" entah bagaimana, tiba-tiba saja kelopak mata Jungkook bergerak diikuti dengannya kesadarannya yang perlahan kembali.
Matanya perlahan terbuka memancarkan tatapan kalut dan juga takut melihat kakaknya berada di depan matanya sesaat setelah kesadarannya kembali.
"Apa yang kau lakukan sialan?" mata yang kalut itu diselimuti dengan kebencian yang amat besar.
"Waaah adik manisku ini memang sudah dewasa, bahkan sudah bisa memakiku"
"Lepaskan aku. Bahkan calon suamimu ada di rumah ini dan kamu masih berani melakukan hal menjijikkan ini padaku? Wanita iblis" mendengar makian Jungkook, bukannya marah Joohyun malah tertawa kesetanan seakan puas dengan semua makian yang adiknya lontarkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sofure (Soine Furento) 🔚
FanficWARNING : MATURE CONTENT 21+!!! UPDATE SETIAP HARI MINGGU PUKUL 22.00 WIB Karena trauma di masa lalu Jungkook mengidap insomnia akut. konsultasi juga obat tidur sama sekali tidak membantunya hingga suatu hari ia menemukan iklan yang menawarkan jasa...