30. Awal kehancuran

253 47 3
                                    

Kalau ada typo tandain ya :*


Perbincangan antara dirinya dan tiga pria lainnya sudah selesai beberapa menit yang lalu dan ketiganya sudah pulang lebih dulu. Myungsoo harus kembali ke kantor, Taehyung juga sama karena harus mengisi kekosongannya sedangkan Junmyeon juga harus mengurus masalah Jungkook dan Suzy di kantor polisi sekaligus kembali beracting menjadi kekasih yang baik untuk Joohyun.

Dengan langkah terburu-buru ia berjalan menuju ruang rawat Suzy menyentuh knop pintu dengan bersemangat namun seketika terhenti. Wanita itu sudah siuman.

Di balik pintu, ia memperhatikan Suzy yang sedang duduk seorang diri, pandangannya kosong entah melihat apa, ia ingin masuk tapi takut wanitanya itu ketakutan karena kehadirannya sehingga ia memutuskan untuk diam memperhatikan wanita itu dari balik pintu.

Lima menit wanita itu menatap kosong pada tembok di depannya sebelum akhirnya menghela nafas panjang lalu mengalihkan pandangannya dan tanpa sengaja ia melihat kehadiran Jungkook di balik pintu yang secara reflek membuatnya bersembunyi.

"Jungkook oppa? Kenapa tidak masuk?" Walaupun terpaut jarak sekitar tiga meter dari tempatnya berada tapi ia masih bisa menangkap suara Suzy dengan jelas, ia tidak takut padanya?

Wajahnya nampak ragu namun perlahan ia membuka pintu dan tepat saat ia membuka pintu ia disuguhi oleh senyuman Suzy yang hangat.

"Kenapa diam saja diluar?" Jungkook nampak masih ragu namun perlahan ia mulai duduk di kursi yang sedari tadi ia tempati.

"Kamu tidak takut padaku?" Tanyanya membuat kening Suzy berkerut.

"Memangnya kamu singa?" Jawaban itu sukses membuat Jungkook menghela nafasnya lega lalu menarik wanitanya dalam pelukannya, ia memeluk tubuh Suzy sangat erat membuat wanita itu kebingungan.

"Oppa, ada apa?" Tanyanya.

"Kemarin malam kamu berteriak histeris saat tuan Kim datang mengunjungimu, dokter bilang kemungkinan kamu trauma untuk bertemu seorang pria, aku takut kamu juga takut padaku, aku takut kamu tidak mau melihatku lagi, aku takut kehilanganmu Suzy" tanpa sadar pria itu menangis.

"Aku seperti itu?" Di balik punggungnya Jungkook mengangguk, melepas pelukannya lalu menatap Suzy tak percaya, Suzy menyadari ada butiran air mata di pelupuk mata pria itu.

"Kamu tidak menyadarinya?"

"Tidak, yang ku ingat ada pria asing yang masuk lalu tiba-tiba jantungku berdebar, tubuhku gemetaran, dadaku sesak lalu tidak beberapa lama kepalaku pusing dan pandanganku menjadi buram" ucapan Suzy kembali membuat Jungkook sedih hingga air matanya yang terbendung berkembang menjadi bongkahan yang lebih besar lagi.

"Jadi kamu tidak takut padaku kan?" Tanyanya sekali lagi memastikan mengundang senyum Suzy.

"Mana mungkin? Aku kan sudah berjanji akan selalu bersamamu"

👣👣👣👣

"Jadi tadi oppa darimana? Aku menunggumu kembali tapi lama tidak kembali" Jungkook menyendokkan satu suap nasi lalu menyuapkannya ke Suzy sedangkan wanita itu menerima suapannya sembari tidur setengah duduk.

"Maaf, aku pergi ke kafetaria untuk sarapan sekaligus membahas masalah ini bersama Junmyeon Hyung, Taehyung Hyung dan Tuan Kim" *(Hyung: panggilan kakak laki-laki seperti A'a atau abang)

"Lalu?" Jungkook menghentikan gerakan tangannya yang hendak kembali menyuapkan nasi, meletakkan nampan kecil berisi berbagai jenis makanan khas rumah sakit di atas meja penyimpanan lalu menggenggam tangan Suzy.

Sofure (Soine Furento) 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang