Say Yes To Heaven

41 3 5
                                    


♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

Ruangan itu temaram, sorot lampu fokus menyinari ruangan kosong yang terbentuk agar para pasangan bisa menari dengan bebasnya

Ditengah ruangan itu terlihat seorang pasangan menari dengan elegannya, seperti melihat live action dari cerita impian, Cinderella

Langkah itu bergerak dengan gemulainya, sang pria dengan hati hati menuntun wanitanya, memegang lembut jemari yang terasa pas. Sang wanita menatap dalam ke arah pria yang memancarkan sorot mata seteduh bulan purnama.

"I love you" gerak bibir wanita itu, dia merasa sangat dicintai malam ini, dia tidak tau bagaimana dia bisa mendapat pria sesempurna miliknya ini. Sang pria tersenyum, menatap wanitanya dan mendekatkan dirinya, berusaha menyalurkan hangat tubuhnya. Tanpa balasan kata, cuman ciuman tipis di pelipis wanita.

Semua yang hadir ikut merasakan cinta yang bertebaran, berpikir bagaimana caranya mendapat seseorang seperti pria itu, yang mencintai wanitanya dengan sepenuh hati, pria seperti Tancha Pratama.

Tidak terkecuali pria dengan jas hitamnya. Menatap lekat pasangan yang sedang menari bersama wanitanya. Betapa beruntungnya wanita itu.

"Dipersilahkan kepada tamu yang lain jika ingin berdansa" Ruangan yang mulanya hanya diisi oleh sepasang kini mulai terisi dengan pasangan lain yang juga ikut membagikan cinta mereka diiringan alunan musik yang pelan

"Ga ikut Gri?" Suara berat itu menyapa sang pria ber jas pelan atau bisa kita sebut Agrid.

"Kok kakak panggilnya Agrid? Jangan dibalik dong namanya Kak"

"Tuh Ken, Yudho aja ngerti" Agrid menatap kedua sejoli didepannya, Kenandra Tan dan Yudho Hartjuno. Agrid suka melihat bagaimana hubungan temannya ini, Age gap yang jauh tidak membuat mereka sering cekcok bahkan Ken bisa jauh lebih kekanak kanakan daripada Yudho
"You haven't answer me Gri"

"Ya seperti kelihatannya aja, He's dancing with his love" Ucapan itu keluar dari mulut Agrid dengan santai tanpa beban

"Kakak gapapa?" Yudho menatap khawatir teman pacarnya ini... jika Yudho menjadi Agrid mungkin dia akan menangis meraung raung

"We both know that we can't Yudho, gue juga udah tau dari awal, jadi kenapa gue harus ga baik baik aja?"

Ada jeda sejenak, namun tatapan Agrid tetap tak berubah. Teduh... mengingatkannya pada tatapan pria yang masih memadu kasih di tengah ruangan

"Then.. kenapa ga ikut dansa juga? Just dance Gri"

Ucapan Ken membuat Agrid kembali menatap ke kerumunan orang yang menyebar cinta itu, dia tersenyum, teringat sesuatu. Langkah kakinya membawa dia menuju seorang gadis yang sejak tadi memperhatikannya
Agrid sadar bahwa sudah banyak yang melihatnya sedari tadi, tidak salah karna dia datang tanpa gandengan membuatnya dilirik oleh berbagai kaum hawa.

"Hello miss, may I?" Agrid membungkuk pelan di depan seorang wanita cantik dengan gaun kuning yang menawan... warna yang cantik, tidak heran kenapa orang yang disukainya sangat menyukai warna ini

Wanita bergaun kuning itu menatap malu kearah uluran tangan Agrid, dia mencuri pandang, tangan, muka, tangan, dan kembali ke muka Agrid

"Ah sorry. I'm Dirga.. may I know your name lady?" Agrid... atau Dirga dengan mulut halusnya, siapa yang tak akan jatuh cinta padanya? Tidak ada.. semuanya jatuh pada perangkap manisnya... bahkan kesayangannya

"I'm Sena" suara halus mengalun pelan dari wanita bergaun kuning itu, Dirga tersenyum kecil melihat betapa lugu wanita di depannya... Dirga beruntung telah dilirik oleh wanita se manis ini
"So, Lady Sena.. may I have the honor to dance with you?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 28, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Song's | IlyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang