✾ Novel Terjemahan Korea ✾ BOOK I
Author(s) :
Sisse
시세
# sebagian terjemahan diedit dengan kata-kata sendiri #
Suamiku melakukan pernikahan di luar kehendaknya, dan dia membenciku.
Aku hanya hidup setiap hari seolah-olah aku sudah mati, menunggu ha...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keheningan sangat membebani Avoridge Hall. Itu seperti ketenangan sebelum badai.
Dan saku senang badai akan segera melanda. Ini pertama kalinya Miss Seymour kehilangan ketenangannya sejauh ini. Bahkan ketika pertama kali diketahui bahwa Theodore kehilangan ingatannya dan mulai berkeliaran di sekitarku, dia tidak pernah bertindak seperti ini.
Dia terus mencoba dan mengangkat sudut bibirnya menjadi senyuman, tetapi mulutnya terus berkedut.
Kemudian, aku melirik ke Theodore dengan ekspresi menyedihkan, dan pada saat itulah kemarahan berangsur-angsur menyebar ke wajah Theodore yang terkejut.
"Apa..."
Suara rendahnya bergema di aula yang sunyi.
"Apa yang sebenarnya terjadi di sini...? Bibi..."
Dengan tangan terkepal, dia berjalan ke arah kami. Di belakangnya berdiri Komandan Ksatria, yang mengamati situasi dengan mata terbelalak.
Miss Seymour menatap kosong pada keduanya sejenak, lalu dia membuka bibirnya.
"T-Theo, aku hanya..."
Aku tidak pernah berpikir aku akan pernah mendengar Miss Seymour kebingungan. Selain itu, ekspresi terdistorsi yang dia miliki saat ini sama sekali tidak seperti biasanya.
Aku merasa sangat senang dengan ini. Apakah ini yang disebut orang sebagai pembalasan?
Aku bersukacita dalam hati, tetapi Theodore mendekatiku sebelum aku menyadarinya dan dengan hati-hati memeriksa pipiku.
"... Ini bengkak. Kita harus bergegas dan memberimu kompres es."
"Aku baik-baik saja— Ini bisa diterima."
Hampir salah bicara dan menjawab dengan tenang seperti biasa, aku segera berusaha terlihat seolah-olah sedang kesakitan. Dalam situasi seperti ini, lebih baik beri mereka pertunjukan.
Theodore menghela nafas kesakitan seolah-olah dialah yang dipukul. Dia berbalik dan menatap Miss Seymour.
Miss Seymour sendiri masih terlihat seperti sedang shock, tapi cukup cepat, dia mempelajari wajahnya dan mengenakan topeng ketenangan.
Aku yakin dia sudah memikirkan alasan yang cocok di kepalanya itu. Dan aku bisa menebak apa yang akan dia katakan.
"Bibi. Apa yang Anda katakan pada Lily?"
Nada suara Theodore jelas dipenuhi amarah.
Dan Miss Seymour adalah orang yang membuatnya marah sekarang, bukan orang lain. Sungguh pemandangan yang aneh untuk dilihat. Apakah ini yang dimaksud orang ketika mereka berkata, 'kau bisa melihat segala macam hal semakin lama kau hidup'?
"Theo... Kau pasti sangat terkejut, tapi ini ada alasannya."
"Apapun alasannya, bagaimana bisa ada pembenaran untuk menampar Duchess Valentino? Terlepas dari apakah Anda seorang penatua"
