Chapter 09

282 29 1
                                    

Mata itu berkedut merasa tidak nyaman dengan mimpi yang riku alami..perlahan manik crimson itu terbuka melirik sekelilingnya merasa asing dengan tempatnya saat ini...
Akan tetapi apa daya
Tubuhnya lemas tak bertenaga karena asupan gizi tidak masuk keperutnya seharian penuh membuat riku tak mampu menggerakan tubuhnya,merasakan salah satu tangannya digenggam seseorang riku melirik kesamping nakas pesakitannya ditemukan seorang pemuda bersurai pink pucat yang terlelap tidur sambil menggenggam tangannya..tanpa sadar riku mengangkat sebelah tangannya yang dinfus membelai surai tenn yang tertidur..mulut itu sedikit terangkat memperlihatkan senyumnya yang secerah matahari tatapan matanya yang kosong perlahan pudar tergantikan dengan manik crimson cerah sehangat matahari
Dengan nafas yang lemah dibalik masker oksigen yang menempel dimulutnya riku memanggil nama kakak kembarnya..

"Te..Tenniiihhh

Tenn masih terlelap tak mendengar apa yang riku katakan karena jadwal kerja sebagai idol yang sangat padat dan sibuk terlebih pikirannya terkuras memikirkan sisurai merah..
Ryu yang belum terlelap sedikit mendengar seseorang berbisik memanggil nama temannya dan terkejut bahwa adik tenn terbangun ryu bergegas menghampiri riku yang berusaha memanggil tenn..

"Riku kun kau sudah sadar..tenn bangun tenn..

"ada apa ryu..

"Te..tenniihh..

"Riku kau sudah sadar yokata

tenn mulai menangis mengangkat tubuh riku kepelukannya tenn merasa bahagia sinar mata riku kembali dan mulai mengenalinya..

"Riku syukurlah kau mengingat tenn nii apa yang kau rasakan riku,apa yang kau alami selama ini..

"Tenn sebaiknya kita panggil sensei terlebih dahulu jangan bertanya terlalu banyak..

"ehm..

"Ti..tidak tenn nii riku baik-baik saja..ja..ngan panggil sen..sei..

"Baiklah apa benar kau tidak apa-apa

Riku hanya menganggukkan kepalanya dengan lemah..

"Baiklah jika itu maumu riku tapi jika ada yang sakit katakan pada tenn nii

"ehm tenn nii

Tenn kembali duduk membelai surai merah riku..tenn tetap tidak bisa menunggu dengan sabar ingin melontarkan segudang pertanyaan pada adiknya..tapi ryu menyakinkan tenn untuk menunggu sampai keadaan riku lebih baik..

"Te..tenn nii..

"iyah riku

"Ri..riku la..par

"baiklah aku akan pergi keluar membeli makanan..kau jaga adikmu saja tenn..

"Arigato ryu..

"Riku kun tunggu sebentar yah aku akan kembali..

"A..ri..ga..toohh

Ryu hanya tersenyum sambil mengelus singkat surai merah riku lalu bergegas pergi keluar..
Tenn kembali memperhatikan riku yang nyaman dengan belaiannya rasa penasaran menggorogotinya dengan perlahan tenn mengajukan pertanyaan yang selama ini dia pendam..

"Riku sebenarnya apa yang terjadi,bisakah kau ceritakan pada tenn nii siapa yang menculikmu?

"A..pa mak..sud..mu ten..nii si..a..pa yang di..culik?

Tenn mencoba tetap tenang dengan jawaban riku..

"tidak apa-apa riku..apa kau tidak ingat apa yang terjadi padamu selama ini..

"me..mang..nya..a..pa..yang..ter..ja..di..pa..da..ku..tenn..nii

"Tidak tenn nii hanya melantur riku..
Jangan kau pikirkan..

記憶喪失  Kioku sōshitsu  ..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang