" Saya terima nikah dan kawinnya Rinai Kirana binti Fauzi dengan mas kawin tersebut dibayar tunai "
Rinai yang diruangan terpisah dengan Ananta tertegun mendengar kata kata itu ia hampir meneteskan air matanya, sekarang ia telah resmi menjadi istri Ananta. Tidak berselang lama Ananta datang untuk menjemput Rinai untuk dibawa keluar, akhirnya mereka menikah setelah 3 bulan pdkt (asikk). Rinai tersenyum kepada Ananta dan dibalas senyum tipis oleh Ananta, Ananta menggenggam tangan Rinai untuk di ajak turun melihat tamu undangan yang datang malam ini untuk acara Ijab Qobul mereka berdua terlihat serasi dengan Rinai yang menggunakan baju adat melayu dan kerudung yang sederhana menutup dada dia tetap seperti biasa tetapi lebih cantik, dan Ananta juga sangat tampan bahkan Rinai sangat terkejut melihat ketampanan Ananta. Yang Rinai tau Ananta hanyalah kaka kelas dan ketua UKS waktu dia sekolah , tidak ia sangka Ananta setampan itu .
Sesampainya di sana Rinai melihat lumayan banyak tamu apalagi keluarga dari ayah tiri dan ayah kandungnya belum lagi keluarga ibunya, keluarga dari Ananta juga sangat banyak Rinai agak pusing melihat banyak nya orang tapi Rinai bahagia.
Acara malam ini sudah selesai, tetapi masih ada acara besok yaitu resepsi, sebenarnya Rinai ingin resepsi berbarengan dengan acara akad,tetapi ibunya dan ibu Ananta terlalu bersemangat untuk semua acara jadi mereka berdualah yang memutuskan sedangkan Rinai hanya bisa manggut manggut, toh udah memberi pendapat tetap aja ditolak.
Ananta yang notabe nya sebagai Mantu baru dan mantu satu satunya di keluarga Rinai mulai mendekati ayang kandung Rinai, Ananta ingin berbicara sepatah dua kata dengan beliau meski Ananta sendiri bingung ingin berbicara apa karena Ananta ini tipe lelaki yang tidak mudah bersosialisasi. Ayah kandung Rinai yang sadar dengan kehadiran Ananta mu tersenyum dan berkata kepada Ananta " tolong jaga anak saya ya, sayangi dia, cintai, Rinai anak yang baik, saya udah ga becus buat jaga Rinai jadi saya harap kamu bisa menjaga Rinai, jangan tinggalkan Rinai ya Nanta jangan seperti saya yang meninggalkan mamanya Rinai, ingat pesan saya ya,saya ingin dia disayangi oleh seorang lelaki selain saya dan papa tirinya , yaitu suaminya,kamu, cukup saya aja yang ga becus jadi lelaki yang baik. Kamu jangan sampai ya Nanta . Dia berhak bahagia dan kamu tau itu" ucap ayah kandung Rinai.
Ananta yang mendengar perkataan papa nya Rinai terdiam selang beberapa detik dia menangguk sambil tersenyum tipis, dia berjanji dalam hatinya akan selalu menjaga dan mencintai Rinai. Karena Rinai adalah cinta pertama dan terakhir Ananta.
Ananta juga berbicara dengan ayah tiri Rinai, ayah tiri Rinai sangat baik beliau begitu menyayangi Rinai meski Rinai bukan anak kandung beliau. Bagaimana tidak, Rinai memiliki ayah tiri ketika berusia 7 tahun yang berarti dia kelas 2 SD, meski begitu ia tetap membutuhkan sosok ayah kandung untuk kasih sayang yang seutuhnya. Layaknya Ayah kandung, ayah tiri Rinai juga menasehati Ananta untuk tidak.menyakiti Rinai dan menyuruh Ananta untuk selalu menyayangi dan mencintai Rinai.
Malam semakin larut akhirnya semua keluarga mereka berdua mulai pulang untuk acara besok pagi, saat ini mereka berdua dirumah orangtua Rinai. Rinai yang kelelahan masuk kedalam kamar dan melupakan Ananta yang baru saja menjadi suaminya beberapa jam yang lalu Ananta tidak banyak biacar dia hanya mengikuti kemana Rinai pergi.
Untuk pertama kalinya Ananta masuk kekamar wanita lain selain kamar Kaka dan ibunya , kamar ibunya pun juga kan sama kamar ayahnya.
Ananta meliahat sekeliling kamar Rinai, Rinai ini penyuka warna biru dia juga sangat menyukai Boy grub korea bernama Treasure jadi Ananta sedikit heran melihat banyak sekali album album Idol dikamar Rinai, dikamar Rinai ia juga melihat meja belajar yang berisi banyak buku pelajaran,buku gambar, kanvas, bermacam macam cat , bahkan ada banyak alat musik dikamar Rinai seperti gitar, biola, pianika , dan masih banyak lagi, tidak lupa dengan banyak nya piagam penghargaan menari dan menyanyi. Kenapa Rinai bisa memiliki itu semua, karena jiwa seni Rinai ini sudah ada sejak kecil dan sekarang dia bahkan menjadi guru Seni budaya di sebuah SMA Negri.
Selesai melihat lihat seisi kamar Rinai, Ananta yang kelelahan pun merbahkan dirinya di kasur kamar Rinia yang terbilang besar itu sambil menunggu Rinai selesai mandi.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Melihat Arunika dan Swastamita Bersama
Roman d'amour"kamu mau tau satu fakta ga Nan?" tanya Rinai " Apa?" " Kamu kan punya harapan biar aku suka dan cinta sama kamu" ucap Rinai dan dibalas anggukan oleh Ananta " sebenarnya harapan kamu itu udah tercapai" sambung Rinai lagi. Gimna rasanya nikah sama...